Mohon tunggu...
YUDIAR ARRASYID
YUDIAR ARRASYID Mohon Tunggu... Guru - Guru Kehidupan, Social Helper.

Tertarik pada bidang pendidikan, psikologi dan Parenting

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penantian

28 Februari 2023   13:57 Diperbarui: 28 Februari 2023   14:34 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku selalu bertanya, kenapa, kenapa, kenapa kau tega lakukan itu? aku tahu memang banyak elaki yang mengagumimu, namun aku tidak ingin kau seperti itu, aku ingin kau menjaga dirimu dari laki-laki lain.

Kau tidak tahu bukan, kalau aku tidak pernah berpacaran dengan perempuan lain, setelah dirimu. Karena aku ingin menjaga hati ini, hanya untuk kamu, kamu, dan kamu. Apakah semua terlambat? Sudah sejak lama berpisah denganmu, apakah rasamu untukku berkurang, atau bertahan seperti dulu? Yang jelas aku tak tahu, aku hanya ingin kau tahu, aku mencintaimu selamanya, seperti saat kita masih bersama. Dan kita sering mengulang-ngulang perkataan itu. aku hanya ingin mencintai dirimu, dan dirimu, dan menebus semua kesalahan dan kehilafanku. Kau harus tahu.

Kalau takdir sudah berkehendak, maka tidak ada apapun yang bisa memisahkan. Melalui pena ini, kukembalikan hati yang pernah kujaga. Kukembalikan nama yang bertahun membuatku tersenyum juga menangis. Kukembalikan kisah pada keindahan skenario-Nya. Aku ingin berbahagia di taman bungaku. Dan kamu, berbahagialah di hamparan luasmu. Bawa cahayamu jika benar kau ingin jadikanku bulan di malammu. Lakukan saja, jangan janjikan. Toh, takdir Tuhan, tidak akan pernah tertukar.

Kenapa, kenapa Aku sulit sekali mengungkapkan perasaan ini padamu. Aku tak mengerti. Kekhawatiran akan takut perempuan tersakiti selalu mengahantui alam pikiranku. Aku sadar, selama ini Aku terlalu banyak diam jika mengagumi perempuan. Termasuk mencintaimu. Apakah Aku payah? 

Tidak, tidak, egoku mulai menetralkan semuanya. Jawab semua galauku???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun