Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Mimpi Berkasih

9 Januari 2024   07:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   07:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di angkara. - kematian jenazah beriring

Berita duka : Dingin posturing - dari lembah bukit air mani yang mengalir deras mengusung keranda lana lelaka.


Bayi bajang dari angin lautan
Ombak yang keriting rambutnya menyapu
Pantai jantungmu.- darah asin ari sukma laut biru dan batu-batu karang bolong

1/

Pohon-pohon menjadi yatim

Kemana, ibu bapak mereka?


Sepasang bibir berdusta melahirkan
Pinokio dan Robin Hood.

Sepasang mimpi berkasih
Melahirkan kabut pandangan mata
Yang tenggelam dalam dermaga samudera perjalanan yang menyinggahi safarmu sebagai kelana. -

Menyapa kitab mimpi
Menyapa ranting matahati
Menyapa suara yang renyah berdo'a namun, pilu :

Di awan itu semerbak namamu -
Aku hanya melukisnya dalam senjakala yang agung.

Kiamat rindu di dalam hati
- selusin rasa jadi serpihan risau

Bumi di pijak di dalam niat
Dan tekad.

Bandar Lampung, 2024.
A.W. al-faiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun