Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Do'a Kehilangan A

29 Desember 2023   21:33 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Do'a Kehilangan A.
- buat, gus.

Matamu dengan batas ruang
Pada lantai kamar sebelah
Tidur dengan karpet Mira (s).

Raung riang gembira parit di bawah pagar rumah
Kau biru yang berkicau :

"Debu ini milikmu". - sayap bertebangan.
(Nafas ini milikku).
Magribh, Isya, ke subuh

Dia masih sama -
Dan pinta mereka ke langit - pun sama

Payudaranya menjadi kiblat nafsu para lelaki muram : wajahnya tetap menjadi ayat dari surat dan puisi
Munajat di malam bahtera
Yang tak benar-benar ara
Layar hanya setangkai bunga

Kotak berisi kain injang
Dari kertas polio -

Tuhan ini sebuah Do (a) dengan lirih lukaku -
Dan meminta kota menjeda kata
Riuh para pemuja betina di taman bintang

Sementara, aku mulai beku dengan kalam malam :

Haruskah Mira (s)
menjadi kiblat cintaku
Yang terakhir. Amin.

Bandar Lampung, 2023.
A.W. al-faiz.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun