Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang

18 Desember 2023   09:07 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:14 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RUANG.
- buat, Tan.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Keadilan adalah menerima suatu konsekuensi
Yang sebanding, dengan suatu kelegaan dan keikhlasan dari kekuasaan. - kita sering menyebut kompensasi, saat berbincang sambil minum kopi.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Sebuah pintu yang lebih tinggi bagian atasnya
Dari tubuh membuatmu mendongakkan kepala
Saat, melihat puncaknya.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Jarak tempuh dalam ruangan, kamar yang membuatmu nyaman. yang tak pernah kau ukur dengan pasti, pada parameter pikiran akalmu, terkecuali dengan suatu perkiraan saja semata.

Apakah, arti sebuah ruang itu?
Apakah,
sebuah pencapaian masa lalu belaka?

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Seberapa luas semestinya, orang sepertimu berada, untuk membentang hasil berpikir.
Di sebuah lapangan bola?

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Di panjang jalanan yang tak pernah habis untuk di tempuh? Di dalam sebuah luas persegi sebuah kubus yang membungkus tubuhmu seperti obituary, yang sering kau sebut kamar tidurmu.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
3×2,5 M(2) atau persegi, saat aku mencoba membuat takwil dengan menafsirnya menjadi jalan menuju takdir dari tuhan, atas hidup yang aku jalani. Sebagai, dedikasi dan, konsekuensi yang sudah semestinya aku terima sejak dahulu.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Sebuah, ruang, ini, yang terlalu sempit bahkan untuk seekor anak kucing. Dan juga terlalu, luas untuk manusia seisi dunia ini di dalamnya.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Sebuah, ruang dalam hati dan memori akalmu
Dan otakmu, yang menyimpan kisah ribuan tahun perjalanan sejarah manusia. Dalam hormonia genetika, nasab yang bertahan.

"Apakah,"
"arti sebuah ruang"

Sedang,
Di sini cinta di tulis, dengan tinta cahaya perbedaan,

Melesapi, ketiadaan menjadi abadi.
- tentu saja, kita bukan sesiapa itu, kecuali, Dialah yang Esa, bersama ke-agungan-Nya.

B. Lampung, 2023.
A.W. al-faiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun