Mohon tunggu...
Ahmad Qomaruddin
Ahmad Qomaruddin Mohon Tunggu... Penulis - kolektor buku dan pengagum perempuan cantik

*Dzikir,Fikir,Amal sholeh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Impunitas Korporasi

19 Agustus 2019   16:37 Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:41 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sahamok.com

Katanya, kita punya segala-galanya yang bisa di harapkan

Namun sekarang semuanya bergilir di hilangkan

Katanya, kita punya segala-galanya untuk anak cucu kita

Namun saat ini semuanya dikeruk sampai tak tersisa

Katanya, kita punya segala-galanya buat masa depan nanti

Namun kenyataanya semua sudah dicuri dan tak bisa diperbarui

Katanya, kira punya segala-galanya setelah merdeka

Namun mulut pemimpin kami disumpal hingga mampu bersuara

Masa depan kami digadaikan ketika mesin-mesin besar berkeliaran membawa kekayaan alam anugrah tuhan

Anak cucu kami bagaimana nasibnya ketika kekayaan alam sudah di berikan kepada orang yang bukan sanak famili atau saudara

Hari tua kami celaka ketika pepohonan sudah jarang, lahan menyempit, sumber air habis dan laut keruh warnanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun