Mohon tunggu...
Ahmad Jaelani Manurung
Ahmad Jaelani Manurung Mohon Tunggu... Insinyur - Profesional Food Production and Manufacture

Memiliki minat yang tinggi terhadap pertanian dan industri pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Anak Singkong: From Klepon to Kredit Karbon

12 Agustus 2020   11:49 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:58 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guyon Klepon Tidak Islami (Sumber gambar: IG Abu Ikhwan Islami)

Singkong, dengan jumlah produksi stabil, berlimpah serta murah, adalah keunggulan komparatif bagi negeri kita tercinta, Indonesia. Data terakhir dari Deptan (2020) bahwa produksi singkong nasional pada 2017 mencapai 19.053.748 ton dan diprediksi meningkat hingga 1,51% pada 2018.

Telah disampaikan bahwa bentuk paling sederhana dalam lingkup agroindustri singkong ialah pemanfaatan tepung tapioka untuk bahan baku penganan, seperti klepon, pempek, cilok, siomay, serta berbagai kudapan tradisional. 

Berikut gambaran utuh lingkup agroindustri singkong serta optimalisasi pemanfaatan produk samping dan limbahnya. Semoga penjelasan agroindustri singkong ini dapat menggerakkan kaum milenial untuk mengambil bagian dalam sektor Pertanian. Siapkah anda menjadi Anak Singkong?

Tepung Tapioka

Produk utama dari agroindustri singkong adalah tepung tapioka. Kita mengetahui tepung tersebut merupakan bahan baku berbagai jenis penganan, baik tradisional ataupun modern. Penggunaan tapioka sangat luas dalam dunia industri, baik sebagai raw material, bahan pengisi, hingga bahan coating pada kertas.

Melalui rekayasa kimia dan bioteknologi, tepung tapioka dapat dikonversi menjadi produk bernilai tinggi. Kita dapat mengubah tepung tapioka menjadi gula cair baik secara kimia ataupun enzimatis.

Dengan teknologi fermentasi, tepung tapioka dapat dikonversi menjadi bioetanol sebagai energi terbarukan, meskipun akan menuai pro-kontra mengenai perspektif prioritas pangan atau energi. Pun demikian dalam lingkup packaging, tepung tapioka dapat digunakan sebagai bahan baku plastik biodegradable guna mendukung kampanye kemasan ramah lingkungan.

Plastik Biodegradable Dapat Diproduksi dari Tepung Tapioka (Sumber gambar: surabaya.bisnis.com) 
Plastik Biodegradable Dapat Diproduksi dari Tepung Tapioka (Sumber gambar: surabaya.bisnis.com) 

 Onggok (Ampas) Singkong

Hal paling umum yang kita ketahui dari onggok singkong ialah sebagai bahan pengisi dalam saus botolan. Demikian realitanya, industri saus botolan memang mengambil porsi cukup banyak dalam pemanfaatan onggok singkong. Selain itu, onggok singkong juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, baik dengan fortifikasi nutrisi ataupun tidak.

Melalui proses bioteknologi, onggok singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku xanthan gum. Produk ini merupakan polisakarida yang memiliki fungsi sebagai penstabil, pengental, dan pengemulsi. Lebih jauh, xanthan gum juga digunakan sebagai cairan untuk membawa potongan padatan dalam pengeboran minyak bumi. Menarik bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun