Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memberi Pengalaman Belajar yang Menyenangkan kepada Guru!

15 Desember 2015   08:57 Diperbarui: 15 Desember 2015   16:05 2275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelima, memperlihatkan hasil kerja atau mempraktekannya pada publik

[caption caption="Dipublikasikan, foto pribadi"]

[/caption]Guru harus punya ruang untuk menempelkan atau menampilkan hasil kerja atau produk siswa di depan publik. Jika hasil kerja merupakan produk harus ada show case atau bisa juga papan tempel. Jika merupakan penampilan, maka harus ada waktu untuk menampilkannya depan publik sehingga orang lain bisa melihatnya. Ini juga merupakan suatu cara mengejawantahkan teori ke dalam praktek. Jadi siswa tidak hanya berteori tetapi juga mempraktekannya, pemahaman pun mudah dilakukan.  

Keenam, mencairkan suasana (Ice breaking)

[caption caption="Guru menyegarkan diri, foto pribadi"]

[/caption]Seorang guru harus punya cara untuk mencairkan suasana, dari yang letih dan capek menjadi semangat kembali, dari yang bosan menjadi ceria kembali. Beberapa cara dapat dilakukan, seperti menari diiringi lagu dengan menggunakan tarian yang mudah dilakukan seperti tari anak ayam, menyanyi kepala pundak lutut kaki, dan lain sebagainya.  Cara lainnya adalah bernyanyi lagu yang memberi semangat, misalnya I have a dream – nya Westlife atau I believe I can fly nya Brian Mcknight, dan juga dapat dilakukan dengan cara menampilkan film yang lucu atau memberi semangat. Istirahat 5 menit akan mengubah suasana kelas, dari yang sudah mengantuk menjadi melek lagi.

Keenam aktivitas di atas menurut saya merupakan kegiatan standar yang dapat mewujudkan suasana kelas yang menyenangkan, dan dapat digunakan sebagai variasi pembelajaran. Untuk pelaksanaannya, guru harus berkoordinasi dengan sekolah terutama mengenai pengadaan bahan dan alat yang dibutuhkan. Syukur-syukur sekolah dapat memberikannya. Jika tidak guru harus menggunakan cara hemat, apakah dengan menggunakan barang daur ulang atau dengan bekerjasama atau berbagi dengan siswa dalam pengadaannya seperti dijabarkan di atas. Untuk pengembangannya, guru diharapkan dapat mencari inovasi lain yang sekiranya mudah dilakukan, tidak memberatkan, sesuai dengan waktu yang ada dan pastinya menyenangkan.

Untuk kegiatan memberi pengalaman yang menyenangkan seperti di atas tadi, bisa dilakukan sebagai sebuah pelatihan sebelum semester dimulai, seperti di akhir tahun ini atau di awal tahun depan. Pelatihan dilakukan dalam dua atau tiga hari. Kepala sekolah tidak harus menyewa tim pelatihan yang mahal (tetapi kalau ada uangnya ga masalah si) tetapi bisa dengan membentuk tim sendiri, terdiri dari 3 orang. Jika setiap semester dilakukan sebagai sebuah cara menyegarkan diri, maka tiga orang yang bertugas ini baiknya digilir sehingga pada akhirnya semua punya kesempatan dan pengalaman yang sama. Kemudian Kepala sekolah bersama para guru yang ikut pelatihan, sama-sama berkomitmen mengikutinya dengan baik.

Mengenai tema, sesuaikan dengan rumpun mata pelajaran mereka. Mereka pun duduk berkelompok berdasarkan rumpun mata pelajarn mereka, misalnya bahasa, IPA, IPS, Agama dan lain sebagainya. Pilih salah satu materi yang ada dalam kurikulum, kemudian jalankan keenam kegiatan di atas. Jadi setiap rumpun akan beraktivitas sama namun dengan topik yang berbeda sesuai masing-masing pelajaran. Paling tidak satu hari melakukan tiga kegiatan. Jadi dua hari bisa melakukan kegiatan, jika ada satu hari luang, maka kegiatan di hari ketiga atau hari terakhir adalah melakukan inovasi pembelajaran dan ditutup dengan refleksi diri. Kegiatan pelatihan ini akan membawa pengalaman bagi mereka sehingga ada gambaran bagaimana pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas.

Akhirul kalam, semoga berkenan dan pembelajaran di kelas semakin menyenangkan, semangat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun