Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam membangun peradaban bangsa. Di era digital seperti saat ini, sistem manajemen pendidikan tidak lagi sekadar berbicara soal ruang kelas, kurikulum, dan guru. Melainkan juga mencakup integrasi teknologi, tata kelola kelembagaan, serta upaya mencetak generasi yang tangguh menghadapi tantangan zaman.
Namun di tengah arus globalisasi, muncul satu pertanyaan penting: bagaimana pendidikan kita tetap relevan, sekaligus mampu menginternalisasikan nilai-nilai Islam yang universal---seperti kejujuran, keadilan, kerja sama, hingga tanggung jawab---ke dalam sistem manajemen pendidikan?
Tantangan Sistem Manajemen Pendidikan Saat Ini
1. Digitalisasi yang Masih Belum Merata
Akses teknologi antara sekolah di perkotaan dan pedesaan masih timpang. E-learning, administrasi berbasis digital, maupun sistem informasi akademik kerap hanya dinikmati sebagian kalangan.
2. Komersialisasi Pendidikan
Pendidikan sering dipandang sebagai "industri" dengan orientasi profit. Padahal, tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter dan kualitas manusia, bukan sekadar angka-angka ekonomi.
3. Disorientasi Nilai
Banyak institusi fokus pada capaian akademik dan ranking, tapi kurang memperhatikan aspek moral, spiritual, dan karakter peserta didik. Akibatnya, lahir generasi cerdas secara kognitif tapi rapuh secara mental dan sosial.
4. Beban Administratif Guru
Alih-alih fokus mengajar, guru banyak disibukkan laporan administratif. Hal ini berimbas pada kualitas interaksi guru-murid yang mestinya menjadi inti dari proses pendidikan.