Mohon tunggu...
ahmad haidar rafie
ahmad haidar rafie Mohon Tunggu... mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Menyelenggarakan Penyuluhan Penggunaan dan Inovasi Mesin Roasting untuk UMKM Kopi Gupait

1 Agustus 2025   11:09 Diperbarui: 1 Agustus 2025   11:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa Bersama Pemilik UMKM

Malang – Rabu, 30 Juli 2025 Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan kegiatan penyuluhan sekaligus implementasi teknologi berupa mesin roasting kopi berbasis temperature control kepada pelaku UMKM Kopi Gupait yang berlokasi di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat oleh Dr. Hary Suswanto, S.T., M.T. yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi lokal melalui pemanfaatan teknologi modern. KKN ini diketuai oleh Lintang Deni Laksana yang beranggotakan Aditya Wahyu Setiawan, Afifah Zahirah, Ahmad Haidar Rafie, Andrian, Fauzan Fakhri Rizqi, dan Gabrielley Ferdhiansyah Riyadi. UMKM Kopi Gupait, yang selama ini masih menggunakan metode pemanggangan kopi manual, menghadapi berbagai kendala seperti tidak stabilnya suhu, penyebaran panas yang tidak merata sehingga penentuan tingkat kematangan biji kopi yang tidak sesuai target.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa bersama tim dosen pembimbing menghadirkan solusi melalui mesin roasting kopi otomatis yang dilengkapi dengan sistem pengontrol suhu berbasis mikrokontroler. Mesin ini bekerja secara otomatis dengan menggunakan sensor suhu Thermocouple Type-K yang dapat membaca suhu secara real-time dan menyesuaikan intensitas panas sesuai kebutuhan pemanggangan.

Foto Mahasiswa Observasi Pembuatan Kopi Secara Manual
Foto Mahasiswa Observasi Pembuatan Kopi Secara Manual

“Melalui mesin ini, pelaku usaha tidak perlu lagi mengandalkan tenaga tangan untuk memutar drum pemanggangan. Motor listrik menggantikan sistem manual, sehingga suhu lebih stabil dan kualitas roasting bisa lebih konsisten,” ujar salah satu perwakilan tim pengabdian. 

Selain itu, Alat yang diserahkan kepada mitra memiliki desain sistematis dan terstruktur. Menggunakan motor listrik sebagai penggerak drum pemanggang, sistem ini mampu menghasilkan putaran stabil yang menjamin distribusi panas merata ke seluruh biji kopi. Teknologi kontrol suhu berbasis mikrokontroler ESP32 memungkinkan operator mengatur dan memantau suhu roasting melalui layar LCD dengan data real-time yang akurat.

Foto Mahasiswa Bersama Mesin Roasting Kopi
Foto Mahasiswa Bersama Mesin Roasting Kopi

Lebih lanjut, alat ini juga memiliki mode pemanggangan terprogram yang memudahkan pengguna memilih tingkat kematangan seperti light roast, medium roast, dan dark roast. Dengan sistem logika fuzzy yang terintegrasi, alat akan menyesuaikan suhu dan waktu pemanggangan sesuai dengan mode yang dipilih secara otomatis. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi potensi kesalahan manusia yang sebelumnya sering terjadi karena pengaturan suhu dan waktu hanya berdasarkan pengalaman dan feeling.

Foto Mahasiswa dalam Proses Pengujian Mesin Roasting Kopi
Foto Mahasiswa dalam Proses Pengujian Mesin Roasting Kopi

Secara lebih luas, program ini bertujuan mendorong modernisasi sektor UMKM melalui penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mitra. UMKM Kopi Gupait selama ini mengalami sejumlah kendala yang berdampak pada kualitas produksi, salah satunya adalah penggunaan alat sangrai manual yang memerlukan tenaga fisik tinggi dan tidak menjamin kestabilan hasil. Oleh sebab itu, inovasi mesin roasting otomatis diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi keberlanjutan dan peningkatan kualitas usaha mereka.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari observasi dan identifikasi masalah di lokasi, perancangan dan perakitan mesin roasting, pelatihan penggunaan alat, pengujian performa alat secara langsung di lapangan, hingga proses dokumentasi dan publikasi. Semua tahapan ini dilakukan secara kolaboratif antara tim dosen pembimbing dan mahasiswa UM dengan melibatkan langsung pelaku UMKM.

Foto Mahasiswa Berdiskusi Dengan Pelaku UMKM
Foto Mahasiswa Berdiskusi Dengan Pelaku UMKM

Selama proses kegiatan, para mahasiswa juga memberikan penyuluhan kepada pelaku UMKM mengenai cara penggunaan dan perawatan mesin. Pemilik UMKM Kopi Gupait menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa teknologi yang diperkenalkan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas produk. “Dulu kami harus mengandalkan tenaga dan perasaan, sekarang prosesnya jauh lebih mudah dan hasilnya lebih konsisten,” kata Kodim. 

Penyuluhan dan implementasi alat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM Kopi Gupait, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya dalam menerapkan inovasi teknologi sederhana yang dapat menunjang produktivitas usaha. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai secara internal oleh LPPM Universitas Negeri Malang. Dengan adanya sinergi antara akademisi dan pelaku UMKM, diharapkan lebih banyak pelaku usaha kecil yang dapat meningkatkan kualitas produksi dan mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Dengan pendekatan partisipatif ini, diharapkan para pelaku usaha tidak hanya menjadi penerima manfaat pasif, tetapi juga aktif memahami, mengoperasikan, dan merawat teknologi yang disediakan. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman lapangan nyata dalam menerapkan ilmu teknik dan teknologi ke dalam permasalahan riil di masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun