Selama proses kegiatan, para mahasiswa juga memberikan penyuluhan kepada pelaku UMKM mengenai cara penggunaan dan perawatan mesin. Pemilik UMKM Kopi Gupait menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa teknologi yang diperkenalkan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas produk. “Dulu kami harus mengandalkan tenaga dan perasaan, sekarang prosesnya jauh lebih mudah dan hasilnya lebih konsisten,” kata Kodim.
Penyuluhan dan implementasi alat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM Kopi Gupait, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya dalam menerapkan inovasi teknologi sederhana yang dapat menunjang produktivitas usaha. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai secara internal oleh LPPM Universitas Negeri Malang. Dengan adanya sinergi antara akademisi dan pelaku UMKM, diharapkan lebih banyak pelaku usaha kecil yang dapat meningkatkan kualitas produksi dan mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Dengan pendekatan partisipatif ini, diharapkan para pelaku usaha tidak hanya menjadi penerima manfaat pasif, tetapi juga aktif memahami, mengoperasikan, dan merawat teknologi yang disediakan. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman lapangan nyata dalam menerapkan ilmu teknik dan teknologi ke dalam permasalahan riil di masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI