Mohon tunggu...
Ahmad Faisal
Ahmad Faisal Mohon Tunggu... Penulis - Indonesian Writter

Political Science FISIP Unsoed Alumnus. I like reading, writting, football, and coffee.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Trip ke Mount Gajah

27 Januari 2019   12:26 Diperbarui: 27 Januari 2019   13:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Setelah berpamitan dan membayar biaya penitipan, kami langsung bergegas berangkat dengan menggunakan mantel / jas hujan. ini adalah pengalaman pertama kali saya mendaki dalam kondisi hujan. Selama perjalanan hawa dingin mengiringi kami. Mulai pada saat melewati rumah-rumah warga sampai menuju area hutan.

Sekilas masih terdengar suara-suara kendaraan bermotor yang melintas di sepanjang jalan Purbalingga-Pemalang. Kabut tebal pun menyelimuti perjalanan kami. Kebetulan saya membawa buah rambutan yang disiapkan oleh ibu saya. Jadi ketika break beberapa kali saat berhenti beristirahat saya sempatkan makan buah rambutan dan minum air putih. Track yang licin membuat kami harus berhati-hati karena di kanan-kiri kami adalah jurang. saya tidak menghitung berapa kali kami berhenti.

Sebenarnya trip kali ini dimanfaatkan oleh teman saya untuk survey lokasi untuk persiapan acara tahun baruan pada tanggal 31 Desember 2018 bersama rombongannya yang ada sekitar 30-an orang. Luar biasa memang mantan anak pramuka ini.

Survey yang dia lakukan sangat niat karena menghitung berapa kali kami berhenti, berapa titik tanjakan dan turunan yang kami lalui, serta waktu yang kami butuhkan untuk menempuh antar titik berhenti sampai di puncak tempat kami mendirikan tenda.

Sebelumnya saya pernah mendaki Gunung Slamet, Puncak tertinggi di Jawa Tengah, tetapi track-nya cenderung 'halus' karena mungkin sudah dibuatkan track dan ada banyak pendaki yang sering muncak ke Slamet. Tetapi, kali ini track-nya jarang dilalui orang, sehingga jalannya agak membingungkan.

Sempat kami salah arah di persimpangan pada saat di tengah hutan, tetapi teman saya segera menyadari kalau arah yang kita lalui salah. Kalau diteruskan bisa-bisa kita hanya berputar-putar di situ saja. Jalan yang kami lalui setelah melewati hutan juga cukup menantang karena harus menembus semak belukar dengan pohon duri di sekitar kami. Jadi kami harus sangat berhati-hati dalam berjalan. Sampai pada akhirnya kami sampai di tempat kami mendirikan tenda setelah berjalan kaki selama kurang lebih 1,5 jam.

Filosofi Mendaki

Saya sedari awal sudah meniatkan ketika mendaki saya harus mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Bagi orang yang mager alias malas gerak aktivitas yang kami lakukan mungkin sekilas tidak ada artinya. Capek-capek menembus hujan dan bersusah payah naik-turun bukit seolah menyakiti diri sendiri. Tetapi di situlah asyik nya mendaki.

Dari teman saya, saya mendapatkan pelajaran bahwa mendaki itu yang penting adalah prosesnya.  Sedangkan view indah hanyalah bonusnya. Bagaimana kita berjuang untuk sampai puncak dengan kesetiakawanan diantara teman mendaki. Kalau satu lelah kami harus beristirahat berhenti sejenak semua.

Kita juga harus saling membantu sesama teman. Kebersamaan adalah hal yang paling utama. Kita tidak tahu bagaimana cuaca beberapa menit kedepan. Bisa jadi cerah, bisa jadi hujan atau berkabut. Kalau cerah alhamdulillah, kalau belum beruntung juga tetap bersyukur. Karena pada hakikatnya tidak ada yang sia-sia dalam hidup kita selagi kita melakukan hal-hal baik.

Pada saat kami sampai tempat nge-camp hujan sudah reda, sehingga kami dapat dengan lancar mendirikan tenda. Hanya saja kondisi di atas sangat berkabut, sehingga view Gunung Slamet nya tidak terlihat. Setelah tenda berdiri, kami merapihkan barang-barang lalu menjalankan sholat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun