Hallo guysss! Siapa nih dari kalian yang suka pantai? Hampir setiap orang suka terhadap pantai atau apapun yang berhubungan dengannya seperti pasir laut yang putih, terumbu karang, ombak laut dan biota-biota lain yang ada di pantai.
Mengunjungi objek wista pantai atau biasa disebut mantai juga sangat digemari oleh kebanyakan orang apalagi remaja, bahkan ada beberapa orang yang betah seharian hanya melihat ombak dan menikmati setiap desir angin yang ada di pantai.
Yogyakarta selain akrab disapa kota pelajar juga mempunyai banyak pantai yang indah dan memanjakan mata. Apalagi pantainya berdekatan dengan bukit dan tebing-tebing.
Gunung Kidul adalah salah satu kabupaten di Yogyakarta yang menyimpan banyak sekali pantai berpasir putih yang sangat indah disertai tebing-tebing.
Tidak sedikit orang yang merekomendasikan pantai di daerah Gunung Kidul untuk dijadikan objek wisata sebagai sarana menikmati hari weekend ataupun untuk sekedar menghilangkan stress dan penat.
Mengingat maraknya budaya healing/refreshing yang sering dilakukan oleh para remaja untuk menyejukkan pikiran di sela-sela sibuknya kegiatan kuliah ataupun kerja, pantai ngrumput menjadi solusi untuk setiap orang yang ingin berwisata sekaligus merefresh pikiran.
Turunya kasus pandemi covid 19 sangat berpengaruh terhadap sektor pariwisata, tidak terkecuali pantai ngrumput. Setelah dua tahun pandemi berjalan yang mengkibatkan hampir seluruh objek wisata sepi, kini akhirnya pandemic covid mulai menurun. Pantai Ngrumput termasuk salah satu objek wisata yang mulai rame dikunjungi setelah pandemi covid 19 menurun.
“Dulu waktu masih rame-ramenya kasus covid 19 pantai ngrunput sangat sepi pengunjung” ucap salah satu pemilik warung yang berada di pantai ngrumput saat diwawancarai oleh penulis
Pantai Ngrumput terletak di Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk menuju pantai Ngrumput wisatawan harus melewati pantai Ndrini terlebih dahulu karena lokasi pantai Ngrumput berada di sebelah timur pantai Ndrini tetapi masih sejalur.
Dibandingkan dengan pantai Ndrini mungkin orang-orang lebih mengenalnya karena pantai Ndrini sangat popular. Hal inilah yang membuat pantai Ngrumput masih sangat asri dan terjaga kebersihannya seperti pantai yang belum terjamah karena masih terbilang cukup sepi pengunjung.
Untuk memasuki pantai Ngrumput wisatawan hanya perlu merogoh saku sebesar 2000 Rupiah. Harga yang sangat murah bukan? Setelah parkir kendaraan di depan, wisatawan perlu berjalan kaki sekitar 5 menit karena akses menuju pantai hanya bisa dilewati kendaraan roda empat atau roda dua sampai tempat parkir saja, benar-benar seperti tempat yang belum terjamah, tetapi sekarang sudah agak ramai dikunjungi. Tempat parkir kendaraan sendiri sangat aman karena dijaga 24 jam.
Setelah olahraga jalan-kaki selama 5 menit sampailah wisatawan di Pantai Ngrumput yang langsung disambut oleh warung warung yang ada di sekitar pintu masuk pantai. Jadi jangan khawatir kelaparan ya kalau mau kesini dan tidak bawa bekal dari rumah. Setelah warung-warung makanan ini barulah terlihat pantai yang sangat bersih dengan hamparan pasir putih dan pemandangan bukit di sebelahnnya.
Pantai Ngrumput ini memiliki hamparan pasir putih yang luas. Di tengah-tengah hamparan pasir tersebut terdapat lapangan voly yang biasa digunakan wisatawan untuk bermain voly pantai sembari menikmati suasana indah nan sejuk di sekitar pantai.
Di hari-hari weekend ataupun libur panjang hamparan luas tersebut seringkali penuh dengan tenda yang digunakan pengunjung untuk ngecamp.
Untuk wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi pantai Ngrumput dan belum persiapan membawa peralatan ngecamp, nggausah khawatir karena ada banyak warung yang menyediakan jasa penyewaan tenda.
Harga sewa tenda berkisar sekitar Rp 60.000 – Rp 70.000 per tenda. Bagi pengujung yang ingin ngecamp di pantai Ngrumput akan dikenakan biaya Rp 15.000 per tenda hal tersebut digunakan untuk pengelolaan kebersihan pantai.
Yang membuat pengunjung suka camping di pantai Ngrumput adalah adanya bukit di sebelahnnya, yakni Puncak Kosakora. Jadi ketika bangun dan membuka tenda di pagi hari pengunjung yang ngecamp akan langsung disuguhi pemandangan pantai dan bukit kosakora yang terlihat seperti dua alam berbeda yang saling bersebelahan.
Tetapi jika ingin melihat pemandangan pantai secara keseluruhan wisatawan bisa naik ke puncak kosakora apalagi di waktu hari menjelang petang wisatawan akan melihat sunset yang sangat indah diatas laut lepas.
Jika pengunjung ingin ngecamp di bukit Kosakora disarankan datang pada pukul 15.00 selain sudah tidak begitu panas waktu tersebut sangat pas buat persiapan mendirikan tenda sehingga pada waktu sore menjelang petang wisatawan bisa langsung menikmati pemandangan matahari terbenam yang membuat langit di tepi pantai terlihat berwarna jingga kemerahan.
Tidak berbeda dengan pantai Gunung Kidul lainya pantai Ngrumput juga memiliki ombak yang cukup besar, kendati begitupun tetap aman buat wisatawan yang ingin bermain air, tetapi tetap berhati-hati ya!!
Tetapi Saat air laut surut dan ombak laut tidak besar, pengunjung dapat melihat biota laut dengan jelas seperti rumput laut, ikan-ikan kecil, kerang, dan sebagainya.
Setelah bermain air dan basah-basahan, pengunjung dapat mandi dan ganti pakaian di warung yang ada di sekitar pantai. Di setiap warung kebanyakan terdapat empat kamar mandi dan biaya mandi untuk setiap orangnya sebesar Rp 4.000, terdapat juga mushola untuk setiap pengunjung yang ingin sholat. Jadi fasilitas yang ada di pantai Ngrumput terbilang cukup lengkap karena sudah ada warung yang ada kamar mandi dan mushollanya.
Oh iya hampir lupa, di pantai Ngrumput ini juga banyak bola yang tersebar di hamparan pantai, banyak pengunjung yang bermain sepak bola ataupun permaianan lainya yang menggunakan bola seperti kucing-kucingan dan lain-lain.
Bagi pengunjung yang suka kopi tidak perlu khawatir karena di setiap warung juga menyediakan kopi ataupun jenis minuman lainya. Ibu-ibu penjual makanan dan minuman disana juga sangat ramah terhadap pengunjung jadi sangat enak diajak ngobrol ataupun bertanya mengenai sejarah pantai Ngrumput.
Menurut penjual yang berada di sekitar pantai, dulu bukit Kosakora hanyalah sebuah bukit yang biasa digunakan untuk merumput masyarakat sekitar saat sedang mencari pakan ternak, hal ini juga yang menjadikan pantai di bawah bukit disebut pantai Ngrumput.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI