Mohon tunggu...
Ahmad Benny
Ahmad Benny Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan Pujangga bebas

Single, pujangga bebas, penikmat kopi, dan penggemar sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terka Si Peraba

14 April 2018   22:47 Diperbarui: 14 April 2018   22:58 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beribu kata tersirat rupa

Dalam buaian nestapa yang diratapi duka

Walau telah penuh rongga dada oleh debarnya estetika rasa semenjana

Tapi inilah kisah si penerka, tanpa meminta sebuah ijin atau sekedar memberi kabar semata

Lalu menyerobot paksa asa yang tercipta

Sebelum kau mengaku sebagai penerka

Yang dihaturkan oleh perkenalan rasa iba

Sungguhkah dirimu merasa?

Atau hanya menjadi peraba semata

Dalam altar persembahan kisah para pemabuk kata

Kita mengenal kata-kata dan seolah ikut menyelami rupa sembilu peraba makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun