Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sinar Kuning Padam

22 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 22 Mei 2023   16:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setangkai bara terjun
Menimpa mata satu kali
Dalam kaca mata hitam
Gulita.

Bau bangkai berserakan di tepi hidung
Bagai bunga yang lama mati
Tak mekar di musim semi
Berkemul kabut katanya cerah
Padahal aib

Pada sisa umur yang kasihan
Lalu, bersenggama sana-sini
Hujan pun menangis hari ini
Sendirian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun