Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengantar Guru Senior Purna Tugas: Jejak Emosi dan Inspirasi Sang Nasionalis

6 November 2023   11:15 Diperbarui: 6 November 2023   11:18 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase kegiatan Pelepasan Guru Senior Dra. Evi Wulandari (foto : dokpri)

Kepergian seseorang selalu diingat dengan kenangan dan karyanya// Ahmad Syaihu

Pagi ini, Senin, 6 November 2023, merupakan pagi yang penuh dengan emosi dan kenangan indah di OSIM MTsN 4 Kota Surabaya. Setelah kegiatan rutin Apel Pagi, keluarga besar sekolah ini berkumpul untuk menggelar sebuah acara pelepasan yang sangat istimewa. 

Acara ini tidak hanya merayakan seorang guru senior yang memasuki masa purna tugas pada 1 November 2023, tetapi juga mengenang peran besar yang telah dimainkan oleh Dra. Evi Wulandari dalam dunia pendidikan.

Sepekan yang lalu, kita semua menyaksikan Dra. Evi Wulandari, seorang guru PKn yang luar biasa, menyutradarai Gebyar Drama Nasionalisme Sumpah Pemuda. Acara tersebut digelar pada Senin, 30 Oktober 2023, di halaman MTsN 4 Kota Surabaya, dan menjadi sebuah tontonan yang tak terlupakan. Namun, hari ini adalah saatnya kita melepasnya dengan penuh rasa haru dan kenangan yang indah.

Kolase Drama Kolosal Sumpah Pemuda (foto : dokpri)
Kolase Drama Kolosal Sumpah Pemuda (foto : dokpri)

Dra. Evi Wulandari bukan hanya seorang guru biasa. Beliau adalah guru yang selalu bersemangat dalam mendidik siswa di dalam dan di luar kelas. Ia telah berkali-kali mengantarkan siswa untuk melakukan pementasan Drama Kolosal yang mengagumkan, seperti Penyobekan Bendera saat Peringatan Hari Pahlawan dan Pentas Keragaman Budaya saat Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kontribusinya bukan hanya dalam ranah akademis, tetapi juga dalam memupuk semangat nasionalisme di hati para siswa.

Suasana di lapangan Madrasah pada hari ini sangat khas. Terdapat campuran emosi antara keharuan, canda, gembira, dan air mata kesedihan. Pelepasan seorang guru senior yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun dalam dunia pendidikan selalu menjadi momen yang sangat emosional. Dra. Evi telah menjadi panutan bagi banyak siswa, dan jejaknya akan selalu dikenang dalam hati mereka.

Dra. Evi Wulandari  bukan hanya seorang pengajar; beliau adalah seorang mentor, teman, dan sumber inspirasi bagi banyak orang. Ketika ia berbicara, suaranya selalu penuh semangat dan kata-katanya selalu memotivasi. Pendidikan tidak hanya tentang buku pelajaran, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan semangat nasionalisme. Dra. Evi telah mewujudkan hal ini dalam setiap aspek kehidupannya di madrasah.

Pementasan Drama Kolosal yang selalu digelar oleh Dra. Evi Wulandari selama bertahun-tahun adalah puncak dari kesuksesan karirnya sebagai pendidik. Ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi sebuah pengalaman pendidikan yang mendalam. Para siswa yang berperan dalam drama-drama tersebut bukan hanya sekadar aktor, mereka juga menjadi pribadi yang memahami arti sebenarnya dari kemerdekaan dan nasionalisme. Mereka merasakan bahwa mereka adalah bagian dari sejarah hidup Indonesia, dan itu adalah warisan berharga yang diberikan Dra. Evi kepada mereka.

Hari ini, saat kami berkumpul untuk melepas Dra. Evi dengan hati yang penuh rasa terharu, kami tahu bahwa jejaknya akan selalu ada dalam hati kami. Dra. Evi Wulandari adalah contoh nyata peran penting seorang guru dalam membentuk masa depan bangsa. Beliau telah mengajarkan bukan hanya pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai dan semangat yang akan membimbing siswa-siswa MTsN 4 Kota Surabaya dalam perjalanan hidup mereka.

Dalam momen pelepasan ini, Dra. Evi dikelilingi oleh cinta dan penghargaan dari keluarga besar sekolah. Para siswa, rekan-rekan guru, dan staf sekolah menyampaikan terima kasih mereka dengan berbagai cara. Pesan-pesan terima kasih dan kenangan indah ditulis dalam sebuah buku kenangan yang diberikan padanya. Kepala sekolah juga menyampaikan pidato yang penuh apresiasi dan harapan untuk masa pensiun Dra. Evi.

Pensiun Dra. Evi juga menandai awal dari babak baru di MTsN 4 Kota Surabaya. Penggantinya akan memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan karya dan warisan yang ditinggalkan Dra. Evi dalam membentuk karakter siswa dan memupuk semangat nasionalisme. Dra. Evi telah membawa sekolah ini ke puncak keberhasilan dalam bidang pendidikan dan seni.

Dra. Evi Wulandari adalah teladan sempurna seorang pendidik yang tak hanya mengajar, tetapi juga memberikan inspirasi dan pengaruh positif kepada generasi muda. Dia telah menciptakan momen-momen yang tak terlupakan dalam sejarah sekolah dan membiarkan siswa-siswa nya merasakan dan memahami arti sebenarnya dari nasionalisme. 

Saat kami melepasnya dengan rasa haru, kami tahu bahwa warisan dan inspirasinya akan terus membara di hati siswa-siswa MTsN 4 Kota Surabaya selama bertahun-tahun yang akan datang. Dra. Evi Wulandari, guru senior terkasih, akan selalu dikenang dan dihormati dalam sejarah sekolah dan bangsa Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun