Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Saat Fesyen Mengudara di Angkasa

30 Mei 2021   17:37 Diperbarui: 30 Mei 2021   17:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Phm Duy Quang (unsplash.com)

Pada umumnya penampilan merupakan kesan pertama yang dapat memberikan nilai positif kepada pribadi saat pertama kali kita melihatnya.

Begitu pula saat jika kita melakukan perjalanan udara dengan maskapai, hal yang pertama kali terlihat saat masuk pesawat adalah penampilan para kru kabin nya.

Seragam atau unform dari kru kabin maskapai jelas sangat menpresentasikan wajah dari maskapai tersebut sehingga seluruh maskapai memandang seragam para kru kabinnya sebagai hal yang penting.

Selain sebagai image maskapai, seragam kru kabin merupakan pembawa brand dari sebuah maskapai, oleh karena itu tidak mengherankan jika seragam kru kabin merupakan hal utama yang mempresentasikan maskapai kepada publik dan utamanya kepada pelanggannya saat di angkasa.

Seragam kru kabin juga mempresentasikan negara dari maskapai itu berasal terutama dari corak seragam tersebut seperti pada seragam kru kabin Singapore Airlines, Thai Airways dan maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia.

Seragam kru kabin maskapai pada awalnya bernuansa perawat dan militer karena sesuai dengan perkembangan dari kru kabin itu sendiri dimana awalnya mereka memang berprofesi sebagai perawat yang dilatih untuk menjadi kru kabin maskapai.


Pada awalnya atau sekitar tahun 1930 an dimana semua kru kabin adalah perawat yang bersertifikat dan dilatih untuk memberikan bantuan kepada penumpang yang mengalami mabuk udara.

Namun perkembangan jaman merubah desain dari seragam kru kabin maskapai dan terlebih saat perkembangan aviasi sipil di berbagai belahan dunia terutama pada maskapai.

Para maskapai seluruh dunia pun mulai  menggandeng para desaner fesyen kelas dunia untuk mendesain seragam baik untuk kru kabin maupun kru darat mereka.

Maskapai Negara Kangguru Qantas menggandeng Yves Saint Laurent untuk mendesain seragam flight attendant mereka yang digunakan dari tahun 1986 hingga 1994.

Sebelum itu Qantas menggandeng desainer Emilio Pucci dimana seragam tersebut digunakan kru kabin Qantas dari tahun 1974 hingga 1985.

Maskapai dari Negara pusatnya fesyen, Perancis yaitu Air France juga menggandeng para desainer papan atas dunia seperti Nina Rucci, Christian Dior, Pierre Cardin hingga Christian Lacroix dan lainnya.

Seragam Air France dari Dior (sumbet Air France)
Seragam Air France dari Dior (sumbet Air France)
Desainer kenamaan dari Itali dengan julukan 'Sang Arsitek Fesyen', Gianfranco Ferre  mendesain seragam maskapai Korean Air pada tahun 2005 dengan warna biru muda.

Gabrielle Bonheur "Coco" Chanel seorang desainer dari Perancis sempat mendesain seragam kru kabin dari Maskapai milik Aristotle Onassis yaitu Olympic Airways pada tahun 1966.

Selain Coco Chanel, Pierre Cardin juga sempat mendesain seragam Olympic Airways ini dengan desain minidress dan bonnet hat nya.

Desainer dari negara Inggris, Vivienne Westwood mendesain seragam kru kabin baik yang pria dan wanita dari maskapai milik Richard Brenson, Virgin Atlantic

Seragam yang didesainnya untuk kru kabin wanita berwarna merah dengan dilengkapi sepatu yang berwarna merah pula.

Namun seragam kru kabin yang paling ikonik dan terlama adalah seragam kru kabin maskapai Singapore Airlines yang didesain oleh desainer asal Perancis bernama Pierre Balmain yang sudah digunakan Singapore Airlines sejak tahun 1968.

Memang tdak semua maskapai menggandeng desainer ternama dunia untuk mendesain seragam kru kabin mereka, namun bukan berarti kualitas desainnya tidak berkualitas pula.

Maskapai Air Asia menggunakan desain dari salah satu kru kabin nya bernama Lazarus Shuib, dan Garuda Indonesia menggunakan desain dari para  desainer asal negeri sendiri dan yang terkini adalah sentuhan dari desainer Didiet Mulyana dan Anne Avantie.

Bagi para desainer, mendesain seragam kru kabin maskapai merupakan kebanggaan tersendiri namun sekaligus memiliki sebuah tantangan.

Dari sebuah sumber statistik menunjukan bahwa para kru kabin maskapai setidaknya menghabiskan antara 75-100 jam di angkasa dan lebih dari 50 jam didarat sebelum setiap penerbangan, sehingga seragam yang mereka kenakan tidak hanya elegan yang melambangkan kebanggaan saja melainkan juga dapat memberikan kenyamanan bagi para kru kabin selama menjalankan pekerjaannya.

Sehingga pada saat kru kabin berjalan di lorong pesawat, kita tidak hanya melihat pagelaran busana di angkasa saja melainkan juga melihat keprofesionalan para kru kabin dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.

Namun demikian ada saja maskapai yang menggunakan  seragam kru kabin sebagai alat pemasaran yang jitu, hal ini pernah dilakukan setidaknya oleh maskapai yang berbasis di Texas, Amerika yang ketika itu dalam kesulitan keuangan dan kemudian menggunakan seragam kru kabin untuk kru wanita nya dengan hotpants dan boots dan berhasil mendongkrak penjualan tiket mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun