Saatnya Mengudara Bersama Internet Starlink,  Masyarakat  Daerah 3T Tersenyum  ?
Keberadaan internet cepat dibutuhkan tidak hanya oleh masyarakat perkotaan, juga masyarakat pedesaan, terutama di wilayah katagori terluar, terpencil  dan tertinggal (3T).
Juga tidak hanya untuk bidang pendidikan, tapi lebih dari itu mencakup bidang-bidang lain, seperti ekonomi, sosial-budaya, dan lain-lain.
Bukankah jamak diketahui  bahwa  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) relatif banyak bergerak di pedesaan, yang memerlukan akses internet dalam kerangka memasarkan produksinya.
Belum lagi dalam hal kegiatan sosial dan budaya yang cukup banyak, tentu perlu jaringan internet jika hendak dipublish.
Disamping itu masyarakat yang berada di daerah 3T juga berhak untuk mendapatkan informasi dan inovasi dari luar dalam porsi yang cukup.
Bila selama ini ada kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat kota dalam hal mendapatkan informasi, maka dengan adanya internet starlink semua itu dapat terbebaskan.
Barangkali itu salah satu keuntungan yang  diperoleh masyarakat Indonesia dari keberadaan dan  beroperasinya starlink di tanah air tercinta ini.
Sehingga " keluhan " masyarakat pedesaan terutama daerah 3T selama ini, kenapa dilokasinya blankspot, no signal dan keluhan lainnya akan terjawab.
Namun demikian tentu melahirkan persoalan baru, mungkinkah minat  masyarakat pedesaan khususnya di daerah 3T untuk berlangganan internet starlink cukup tinggi  ?