Kelima: Menumbuhkan Academic Habit Sejak Awal; Integritas akademik tidak sekadar "tidak menerima amplop", tetapi juga menumbuhkan kebiasaan akademik yang sehat: seminar, presentasi, penelitian kolaboratif, dan penulisan buku. Mahasiswa yang terbiasa aktif di forum ilmiah lebih menghargai proses, bukan mencari jalan pintas. Dosen harus mendorong partisipasi ini sebagai strategi melawan budaya instan.
Strategi integritas melawan gratifikasi adalah pilar utama perubahan diri. Tanpa integritas, gelar akademik hanyalah formalitas kosong. Rekomendasinya: 1) Dosen: Menolak gratifikasi, membimbing secara proporsional, menjaga transparansi; 2) Mahasiswa: Menghormati aturan, aktif dalam akademik, menjauhi jalan pintas; 3) Institusi: Menyediakan sistem pengawasan berbasis digital (cek turnitin dan AI) untuk menjaga orisinalitas.
Integritas bukanlah slogan, melainkan karakter yang diuji setiap hari. Perubahan dari diri sendiri adalah langkah pertama menuju martabat akademik. Jika integritas tegak, gratifikasi tidak akan punya tempat, dan dunia pendidikan akan benar-benar menjadi ladang ilmu, bukan arena transaksional. Wallahu A'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI