Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Litersi sebagai Alat Pikir Jernih; Formalitas atau Jalan Kepemimpianan?

25 September 2025   15:26 Diperbarui: 25 September 2025   15:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi sebagai alat pikir jernih bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan proses membangun kapasitas kepemimpinan intelektual. Dari disiplin hingga keterlibatan sosial, literasi membentuk cara berpikir kritis, sistematis, dan bertanggung jawab.

Rekomendasi bagi pemangku kepentingan pendidikan:10 Dosen perlu menempatkan literasi sebagai metode belajar aktif, bukan hanya tugas administrative; 2) Mahasiswa hendaknya menjadikan literasi sebagai sarana mengasah kepribadian intelektual; 3) Institusi pendidikan perlu merancang kurikulum yang menekankan integrasi literasi dengan kepemimpinan.

Jika esai dan tugas kuliah dipahami hanya sebagai formalitas, maka literasi berhenti sebagai rutinitas. Namun, bila dijalani dengan visi membangun kejernihan berpikir, literasi akan menjadi jalan menuju kepemimpinan intelektual yang relevan menghadapi era digital 5.0 dan bonus demografi 2030. Wallahu A'lam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun