Mohon tunggu...
Ahmad Zakaria
Ahmad Zakaria Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penulis tabu tapi visioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedaulatan Tuhan atau Kedaulatan Rakyat? (Prof. Dr. M. Fathi Osman)

28 Januari 2021   14:00 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:02 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagian orang mengatakan bahwa ketaatan itu adalah wajib terhadap setiap penguasa dan tidak memperhatikan kata "minkum" (Lihat Q 4:59). Kita sampai pada kesimpulan bahwa yang dimaksud ayat itu adalah "mereka yang berhak untuk mengangkat dan memberhentikan adalah dari kalangan mereka sendiri". Apabila mereka secara bebas menyetujui dengan kepentingan publik maka itu tidak bisa dikatakan bertentangan dengan Nash Ilahi".

Saya berharap para pembaca puas dengan diskusi singkat ini, bahwa kedaulatan Tuhan dan kedaulatan rakyat tidaklah kontradiktif, sebagaimana Syura dan demokrasi juga tidak bertentangan. Apabila kaum muslimin dapat melindungi kedaulatan Tuhan dan keimanan serta nilai-nilai agama melalui pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat maka itulah yang terbaik. 

Inilah saatnya kaum Muslim mengerahkan segala daya Dan upaya untuk bergulat dengan realitas kehidupan yang kongkrit dan mengakhiri argumen semantik yang mengambang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun