Polemik Mahasiswa KIP User Iphone, Orang Kaya atau Tak Punya.
Apa Itu KIP Kuliah?
KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah  adalah sebuah bantuan dari pemerintah kepada Mahasiswa yang bisa dikategorikan tidak mampu. Biasanya dibayarkan setiap awal semester untuk menyambut semester baru. Masing-masing kampus memiliki regulasi dan nominal bantuan yang berbeda bagi mahasiswa  penerima KIP, bisa satu semester mendapatkan 6-8 juta tergantung domisili kampus biasanya.
Pada dasarnya memang program tersebut sangat membanrtu bagi mahasiswa yang kurang mampu, baiaya seperti untuk pembayaran ukt, kos, dan mungkin untuk kehidupan sehari-hari. Yang menjadi konsen disini adalah apakah mahasiswa yang mendapatkan KIP tepat sasaran, apakah mahasiswa penerima kip adalah orang yang benar-benar membutuhkan.
Â
Apakah KIP Sudah Tepat Sasaran?
Â
Yapp, yang patut dipertanyakan adalah apa benar bantuan yang diberikan tepat sasaran? Atau sebenarnya masih banyak mahasiswa diluar sana yang sebenarnya butuh bantuan tersebut namun tidak mendapatkanya. Maupun sebaliknya, yang sebenarnya cukup mampu malah mendapatkan bantuan tersebut.
Maraknya salah sasaran kip perlu menjadi evaluasi khusus bagi kampus maupun pembuat regulasi supaya mengurangi adanaya salah sasaran. Namun apakah itu sudah cukup, tentu tidak. Karena pasti banyak mahasiswa yang akan berbuat curang untuk mengakali persyaratan yang ada, yap seperti itulah manusia yang punya akal bulus untuk melancarkan apapun yang diinginkan.
Bukan rahasia umum bahwa terkadang mahasiswa kip yang dikategorikan kurang mampu malah terkenal lebih hedon dari pada mahasiswa non-kip. Biasanya dapat dilihat dari gaya hidupnya yang condong lebih ke arah orang yang punya. Dengan demikian apakah ini menjadi permasalahan konstruktif yang mengarah pada mental seseorang.
Memang skala mahasiswa yang kip hedon mungkin tidak sebanyak dengan mahasiswa yang memang tergolong kurang mampu, dalam artian memang hidup sesuai porsi dan kebutuhan mereka. Namun jika dipresentasekan tidak menutup fakta bahwa memang banyak mahasiswa kip yang gayanya selangit. Tidak salah jika sekarang banyak mahasiswa yang merasa kurang adil atau geram dengan adanya hal tersebut.
KIP User Iphone Kaya atau Tak Punya?
Sebagai prolog apakah Iphone bisa menjadi parameter atau patokan sesorang itu kaya atau tidak, jawabanya ya memang belum tentu. Namun perlu digaris bawahi bahwa di negeri kita tercinta ini memang user yang mengunakan Iphone bisa dibilang cukup mampu dan berada. Bukan tanpa alasan diakarenakan ada jarak yang cukup jauh antara harga android pada umumnya dengan Iphone.
Sebetulnya user Iphone bukan dimaknai dalam satu ruang lingkup bahwa seseorang menggunakan user tersebut saja, melainkan sebagai kiasan atas segala hal yang sekiranya menjadi tanda kehedonan mahasiswa kip. Meskipun tidak menutup fakta bahwa banyak mahasiswa kip yang menggunakan Iphone.
Tapi kan ini hasil nabung? Tapi ini kan hasil ana anu dan sejuta alasan yang diberikan. Singkat saja jika memang para orang ini bisa menabung agar bisa dapat Iphone yang notabenenya kebutuhan sekunder bahkan tesier, mengapa tidak bisa untuk hal yang men jadi priorotas mereka yaitu kuliah. Jadi stop secara terus menerus memberikan alasan klasik yang sudah berulang kali diucapkan.
Memang tidak semua mahasiswa kip seperti itu, masih ada yang terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Tapi sekarang bertambah marak mahasiswa kip yang jauh lebih kaya dari pada mahasiswa non-kip.
Bagaimana Dengan Mahasiswa Medioker?
Mahasiswa medioker bisa diartikan tengah tengah tidak cukup kaya dan tidak cukup miskin untuk dapat kip, posisinya mentok nggak bisa maju maupun mundur. Bisa dibilang golongan ini yang terkadang kempas kempis untuk menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, bisa kuliah sambil kerja, makan sekali sehari, hp android tua yang sudah banyak minusnya. Kok tahu? karena saya salah satunya hehehehe.
Sebagai epilog dari tulisan ini dapat diambil pelajaran bahwa jangan menjadi mahasiswa medioker, namun apalah kepalang nasib tetap harus dijalani. Karena pada dasanya kita tetap harus usaha meskipun kita tidak tahu usahanya berhasil atau tidak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI