Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peran Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Profesinal Guru dan Immplementasi Kurikulum Merdeka Menunuju Indonesia Emas 2045

19 Mei 2024   02:05 Diperbarui: 19 Mei 2024   05:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: DATADIKDASMEN.COM. tersedia di https://www.datadikdasmen.com/

Peran Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Implementasi Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: Ahmad Rusdiana

Penilaian portofolio merupakan "penilaian secara berkesinambungan dengan metode pengumpulan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. (Popham,1994),  Penilaian portofolio merupakan salahsatu model penilaian pembelajaran kualifikasi penilan Autentik. Penilan Autentik dalam kurulum merdeka merupakan kelanjutan dari kebijakan kurikulum 2013 (Ahmad Gupron, dkk. 2022). Dalam sistem penilaian portofolio, guru membuat file untuk masingmasing peserta didik, berisi kumpulan sistematis atas hasil prestasi belajar mereka selama mengikuti proses pendidikan. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meskipun dapat juga oleh peserta didik sendiri. Tujuan portofolio ditetapkan oleh apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan penilaian portofolio tersebut. Fakta yang paling penting dalam portofolio adalah digunakannya penilaian tertulis (paper and pencil assessment), project, produck, dan catatan kemampuan (records of performance). Sumarna dkk., (2004:76), mengemukakan bahwa penilaian portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:

Pertama: Menghargai Perkembangan Peserta Didik; Penilaian portofolio memungkinkan guru untuk memantau dan menghargai setiap kemajuan yang dialami oleh peserta didik. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, ini berarti guru dapat lebih fleksibel dalam menilai kemajuan berdasarkan kemampuan individu, bukan hanya berdasarkan standar kaku. Ini sangat penting untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045, di mana setiap individu diharapkan dapat berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.

Kedua: Mendokumentasikan Proses Pembelajaran; Portofolio menyediakan dokumentasi yang komprehensif tentang proses belajar peserta didik. Guru profesional dapat menggunakan informasi ini untuk menilai efektivitas metode pengajaran dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dalam Kurikulum Merdeka, dokumentasi ini membantu memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pendidikan.


Ketiga: Memberi Perhatian pada Prestasi Terbaik Peserta Didik; Portofolio menyoroti hasil karya terbaik dari peserta didik, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan maksimal mereka. Hal ini penting dalam Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pengembangan potensi individu. Guru dapat mengapresiasi dan memberikan umpan balik konstruktif, yang mendorong motivasi dan kinerja yang lebih baik.

Keempat: Merefleksikan Kesanggupan Mengambil Risiko dan Eksperimentasi; Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, kemampuan untuk mengambil risiko dan bereksperimen merupakan keterampilan penting. Portofolio memungkinkan guru untuk mengamati dan mendokumentasikan keberanian peserta didik dalam mencoba hal-hal baru. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong inovasi dan kreativitas, yang akan sangat diperlukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Kelima: Meningkatkan Efektivitas Proses Pengajaran; Dengan adanya penilaian portofolio, guru dapat mengidentifikasi strategi pengajaran yang paling efektif. Data yang terkumpul dari portofolio memberikan wawasan berharga tentang metode mana yang paling berhasil. Ini memungkinkan guru untuk mengadaptasi pendekatan mereka, memastikan bahwa pembelajaran lebih efektif dan relevan, sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

Keenam: Bertukar Informasi dengan Orang Tua/Wali dan Guru Lain; Portofolio merupakan alat komunikasi yang sangat baik antara guru, orang tua, dan guru lainnya. Informasi yang terkandung dalam portofolio membantu orang tua memahami perkembangan anak mereka secara lebih mendalam, dan memungkinkan kerjasama yang lebih baik dalam mendukung pendidikan anak. Ini penting untuk membangun komunitas belajar yang solid, yang menjadi fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.

Ketujuh;  Membina dan Mempercepat Pertumbuhan Konsep Diri Positif; Portofolio membantu peserta didik untuk melihat perkembangan mereka sendiri secara lebih jelas, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan konsep diri positif. Melalui refleksi dan umpan balik yang kontinu, peserta didik dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta termotivasi untuk terus belajar dan berkembang. Ini adalah aspek penting dari pendidikan yang holistik, yang diutamakan dalam Kurikulum Merdeka.

Kedelapan: Meningkatkan Kemampuan Melakukan Refleksi Diri; Penilaian portofolio mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi diri terhadap karya dan proses belajar mereka. Refleksi ini membantu mereka memahami cara mereka belajar, mengenali pencapaian, dan menetapkan tujuan belajar selanjutnya. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, kemampuan refleksi ini sangat penting untuk mengembangkan pelajar yang mandiri dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun