Banyak orang bilang organisasi itu sekolah kedua. Benar juga, karena di sana kita belajar hal-hal yang tidak pernah ada di silabus kuliah. Mulai dari kerja sama tim, memimpin rapat, sampai menghadapi konflik.
Organisasi juga bikin kita berani mengambil keputusan, tangguh menghadapi masalah, dan paham bahwa hidup tidak selalu sesuai rencana.
Terjun ke Rakyat: Ilmu yang Sesungguhnya
Bagian paling menarik dari ucapan Harvey adalah "terjun ke rakyat". Di sinilah kita benar-benar diuji. Misalnya, mahasiswa pertanian yang turun ke desa akan lebih paham soal nasib petani daripada hanya membaca artikel jurnal. Mahasiswa kedokteran yang mengabdi di pelosok akan lebih mengerti arti kesehatan daripada hanya belajar teori medis.
Realitas sosial adalah guru terbaik. Dari sana, kita belajar empati, keadilan, dan keberanian untuk mengambil peran.
Apa Artinya Buat Kita?
Pesan Harvey masih relevan banget, terutama di era sekarang. Internet memang memudahkan kita mencari informasi, tapi tanpa pengalaman nyata, ilmu terasa kering. Jadi, jangan puas hanya dengan nilai A di rapor. Cobalah baca buku di luar kurikulum, ikuti diskusi, aktif di organisasi, dan sesekali turun langsung ke masyarakat.
Karena di situlah, kita menemukan 90% pengetahuan yang dimaksud.
Penutup
Kuliah itu penting, tapi bukan segalanya. Seperti kata David Harvey, ruang kuliah hanyalah awal perjalanan. Ilmu sejati baru terasa saat kita berani melangkah keluar, belajar dari kehidupan, dan menjadikannya bekal untuk menghadapi masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI