Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jerat Senja di Negeri Para Bedebah

3 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 3 Maret 2024   14:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bara menambahkan, "Perjuangan melawan korupsi tidak mudah. Tapi, dengan kegigihan dan keyakinan, keadilan bisa ditegakkan."

Senja dan Bara pun berjalan meninggalkan kerumunan wartawan. Mereka tahu, perjuangan mereka melawan korupsi masih panjang. Namun, mereka tak akan gentar. Mereka akan terus berjuang, bersama dengan para aktivis dan masyarakat lainnya, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi. Di dalam sel penjara yang sempit, Bagas Wijaya tertunduk lesu. Dia menyesali perbuatannya selama ini. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Karma itu nyata. Bagas yang selama ini berkuasa dan meraup keuntungan dari hasil korupsinya, kini harus mendekam di balik jeruji besi, mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kisah Senja dan Bara mengajarkan kita bahwa keadilan memang sering tertunda, tapi tidak pernah hilang. Melawan ketidakadilan memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan keberanian, kegigihan, dan dukungan dari banyak pihak, kita bisa membuat perubahan ke arah yang lebih baik.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun