Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandiwara Politik: Lain di Mulut, Lain di Hati

23 Januari 2024   09:38 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/nabilanatasha672 

Di mulutnya melodi manis tercipta,
Janji-janji indah, kata-kata terjaga,
Namun di hatinya, permainan gelap terukir,
Lain dimulut, lain di hati yang tersembunyi.

Detik demi detik berlalu tanpa bentuk,
Janji yang hancur, cerita yang berubah,
Drama politik tancapkan kukunya,
Sindiran tersembunyi dalam senyumannya.

Pintarnya memainkan peran di panggung,
Sandiwara hidup, tipu daya tersembunyi,
Lirik politik bermain dalam iramanya,
Dalam sekejap, rahasia terekam dalam kata-kata.

Tersenyumlah, wahai aktor politik,
Sindiran menyelinap dalam pelukan kata,
Janji-janji palsu melambai dalam sorot mata,
Lain dimulut, tersembunyi di balik panggung dramamu.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun