Mohon tunggu...
Ahmad Shodiqy
Ahmad Shodiqy Mohon Tunggu... Editor - Deky Ahmad

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Wasiat Ayah

10 Oktober 2019   19:29 Diperbarui: 10 Oktober 2019   19:31 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di putih ada hitam.

Di hitam ada bayang.

Terlihat lalu terbayang.
Warna dan rupa tanpa rasa.

Jauh terlihat dekat.
Dekat terlihat jauh.
Besar terlihat kecil.
Kecil terlihat besar.
Gajah terlihat semut.
Semut terlihat gajah.

Sucinya si putih.
Najisnya si hitam.
Bersihnya si putih.
Kotornya si hitam.

Di dalam mata ada penglihatan.
Tiada jarak tiada nafas.
Mengapa mata tak melihat penglihatan?
Dan penglihatan tak melihat mata?

Semata-mata. Dua mata. Bukan mata-mata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun