Mohon tunggu...
Hiam
Hiam Mohon Tunggu... -

berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nasib PRJ Senayan

5 Juni 2015   13:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

WOW... Ternyata ada toh yang namanya PRJ senayan, itu pikirku saat melihat pemberitaan para pedagang peserta PRJ Senayan meminta pengembalian uang sewa untuk mengikuti PRJ tersebut.

Kenapa saya bilang wow, karena saya baru tahu saat itu ada PRJ di Senayan, entah saya kurang informasi ataukah memang buruknya promosi dari pelaksanaan PRJtersebut, tapi yang sudah pasti para pedagang meminta pengembalian sewa karena sepinya pengunjung, listrik yang kerap mati, padahal untuk menyemarakkan kegiatan, memperlihatkan display yang menawan tentu perlu adanya penerangan dan beberapa masalah lainnya seperti MCK juga yang tidak memadai.

Dengan gelombang protes dari pedagang dan sepinya pengunjung, boleh saya tarik kwsimpulan bahwa pelaksanaan PRJ Senayan ini kurang matang dan maksimal, serta kurang pula publikasi, sehingga orang yang seperti saya ternyata banyakk, yaitu ada toh PRJ Senayan.

Berbagai persoalan tersebut diperkeruh DKI 1 dan DKI 2 yang seolah tidak kompak dan tidak ada kordinasi dalam menghadapi persoalan tersebut.

Masih segar di ingatan, bagaiman waktu jokowi dan ahok baru pimpin jakarta, mereka seolah mendekatkan diri dengan wong cilik, yaitu dengan membuat PRJ tandingan yang selama ini di langsungkan di Kemayoran, dengan membuat PRJ tandingan di monas, dengan keuntungan bagi masyarakat bisa masuk gratis, kemudian peserta prj juga tidak dipungut biaya mahal dan lokasi mudah di jangkau yaitu monas. Tapi eh tapi sepeninggal jokowi di DKI 1, ternyata ide menghidupkan kembali pasar gambir sebagai cikal bakal PRJ saat ini pupus, bahkan penerusnya PRJ Senayang bisa dibilang kaca balau dan gagal total.

Semoga pak jokowi masih sudi untuk menengok peninggalan ide tentang pasar rakyat di jakarta, sampai dimana dan sejauh mana, jangan sampai ada lagi pedagang yang kebanyakan adalah pelaku usaha UMKM merasa di rugikan seperti yang terjadi di PRJ Senayan.

Salam PRJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun