Mohon tunggu...
Hiam
Hiam Mohon Tunggu... -

berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjatuh Lagi dan Terjatuh Lagi

28 Desember 2010   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tiap kali melakukan kesalahan, selalu berjanji tidak akan mau terjatuh lagi

tapi apa nyata? sampai detik ini masih saja terjatuh dan terjatuh di lubang yang sama

disadari atau tidak janji-janji tentang perbaikan hanya sebagai slogan

slogan untuk menenagkan hati yang galau dan gelisah karena telah terjatuh lagi

slogan untuk membuat diri terlihat suci

tapi apa itu yang diinginkan?


apa mau terus berlari dan terjatuh di lubang yang sama lagi?

tidak, dalam hati kecil pasti menginginkan tidak mau kembali terjatuh lagi

langkah konkrit bukan janji itu yang diperlukan

cari akar masalah dan solusinya

sehingga tidak seperti kedelai yang mau terus jatuh dilubang yang sama

tidak mau terjatuh dan terjatuh di lubang yang sama untuk berkali-kali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun