waktu terus berjalan tanpa pernah bisa diberhentikan sedikitpun
kesalahan demi kesalahan telah terjadi
tanpa bisa kita kembali ke belakang memutar waktu untuk memperbaikinya
kesalahan yang sama terus berulang.
pembenaran demi pembenaran disematkan untuk mengelabui kesalahan
tapi hati kecil tidak pernah berbohong, kalau itu salah
tapi kenapa dan kenapa terus dan terus lagi melakukan hal yang salah
sakit, sakit hati ini bila memikirkan orang-orang terkasih
kenapa begitu tega melakukan kesalahan dan terjatuh lagi
terjatuh dan terjatuh lagi dilubang yang sama
tiap kali melakukan kesalahan, selalu berjanji tidak akan mau terjatuh lagi
tapi apa nyata? sampai detik ini masih saja terjatuh dan terjatuh di lubang yang sama
disadari atau tidak janji-janji tentang perbaikan hanya sebagai slogan
slogan untuk menenagkan hati yang galau dan gelisah karena telah terjatuh lagi
slogan untuk membuat diri terlihat suci
tapi apa itu yang diinginkan?
apa mau terus berlari dan terjatuh di lubang yang sama lagi?
tidak, dalam hati kecil pasti menginginkan tidak mau kembali terjatuh lagi
langkah konkrit bukan janji itu yang diperlukan
cari akar masalah dan solusinya
sehingga tidak seperti kedelai yang mau terus jatuh dilubang yang sama
tidak mau terjatuh dan terjatuh di lubang yang sama untuk berkali-kali