Mohon tunggu...
Hiam
Hiam Mohon Tunggu... -

berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjatuh Lagi dan Terjatuh Lagi

28 Desember 2010   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perjalanan panjang hidup memang penuh liku, kadang bahagia, tidak jarang juga duka.

waktu terus berjalan tanpa pernah bisa diberhentikan sedikitpun

kesalahan demi kesalahan telah terjadi

tanpa bisa kita kembali ke belakang memutar waktu untuk memperbaikinya

kesalahan yang sama terus berulang.

pembenaran demi pembenaran disematkan untuk mengelabui kesalahan

tapi hati kecil tidak pernah berbohong, kalau itu salah

tapi kenapa dan kenapa terus dan terus lagi melakukan hal yang salah

sakit, sakit hati ini bila memikirkan orang-orang terkasih

kenapa begitu tega melakukan kesalahan dan terjatuh lagi

terjatuh dan terjatuh lagi dilubang yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun