Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cultural Universal di "Pulau Kecilku" yang Bermasyarakat Multikultural

12 Oktober 2020   10:53 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:00 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan pantai di pulau kecilku Bangka (foto:maulana@able)

Banyak sistem pengetahuan yang ada di provinsi ini, misalnya pertanian, perdagangan/bisnis, hukum negara, hukum adat, seni budaya, tradisi, perundang-undangan, pemerintahaan, politik, dan sebagainya. 

Masyarakat wajib mempelajarinya karena dengan adanya sistem pengetahuan, masyarakat menjadi mengetahui dunia luar dan sangat bermanfaat untuk kehidupan Bangka Belitung kedepannya, karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang. 

Masyarakat mempelajarinya dari pergaulan di dalam masyarakat maupun dari luar daerah, pendatang, televisi, majalah, surat kabar, radio, internet dan lain-lain, cukup masyarakat mengetahui/menguasainya, karena banyak informasi yang mudah di dapat melalui media sosial.

Peralatan dan teknologi

Tambang inkonvensional (TI) sudah sangat di kenal diseluruh kalangan masyarakat. Peralatan yang digunakan tidak terlalu sulit didapat, cukup ekskavator, pompa semprot air. 

Kemudian dimana akan dilakukan penambangan pasir timah. Pastinya adalah tanah milik pribadi atau orang-orang terdekat ataupun teman-teman. Di era reformasi, orang-orang Bangka Belitung mencari lokasi penambangan secara bebas, TI berkembang pesat menjadi ribuan, tersebar diseluruh pulau Bangka. Kegiatan TI illegal semakin membludak hingga sulit di kontrol pemerintah dan aparat.

Pembangunan Smelter (pabrik pengolahan pasir timah menjadi balok timah) meningkat tajam. Dalam hal pertanian lada, ladang, sawah dan sawit, masyarakat yang memiliki modal besar menggunakan alat-alat berat dan lengkap, seperti; traktor roda 2, traktor roda 4, power therser, pompa air RMU (Rice Milling Unit ) dan sebagainya. 

Untuk area perkebunan yang luas di Bangka Belitung, menggunakan mesin Power Sprayer untuk penyemprot hama, gulma dan penyemprot pupuk cair di area perkebunan. Pemotong rumpun dan Chain Saw yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan area perkebunan.

Traktor tangan, pompa air, mesin pengairan skala mikro, mesin pengolah beras, mesin pengering, rol karet gulungan padi, diesel engine, welder, generator set, dan kapal aluminum. 

Sedangkan kerajinan, makanan ringan seperti kretek, krupuk, terasi, rusip dan kemplang kebanyakan masyarakat masih menggunakan alat-alat tradisional, seperti: alat pemasak dari tungku, perapian kayu, penggorengan, dan sebagainya. Namun bagi usahawan yang memiliki modal lebih memilih peralatan modern.

Di kalangan nelayan yang mayoritas berasal dari keturunan Bugis mengunakan perahu bermesin bertenaga besar, dan ada yang menggunakan mesin dompeng untuk ukuran perahu kecil dan sedang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun