Mohon tunggu...
Agus Tulastyo
Agus Tulastyo Mohon Tunggu... lainnya -

Praktisi periklanan, Pengamat media, Peneliti. "All Truth passes thru three stages: First, it is ridiculed. Second, it is violently opposed. Third, it is accepted as self-evident." - Arthur Schopenhauer; German Philosopher

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

...to President JOKOWI: JSOC Tuntaskan Mafia Migas

11 November 2014   21:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14156898761345488642

with a conspiracy so monstrous he cannot believe it exists."

- J. Edgar Hoover; 1st Director of the FBI

Mafia migas adalah kejahatan Conspiratorial yang amat sangat terorganisir dengan baik, sehingga mereka dapat menyusup keseluruh lini pemerintahan, mulai dari anggota legislatif hingga kepala negara dan orang terdekat serta kepercayaannya. Jadi membongkar jaringan mafia migas adalah pekerjaan maha berat dan sangat kompleks, membutuhkan keberanian tanpa batas dan pemikiran revolusioner.

Yakinlah, jika unit ini bekerja dengan SOP “Shock and Awe”, maka tahun 2016 sudah tidak ada lagi mafia MiGas yang bergerak secara strategis, yang ada adalah kejahatan kriminal para pengepul BBM (nota bene, bukan target unit DDos).  Sedemikian cepatnyakah...? Ya, jika Presiden Jokowi saat ini diberi masukan dan membawanya kedalam diskusi empat mata dengan kepala negara lain, untuk membangun kerjasama dalam bentuk Intelligence Gathering; Walau saat ini pasti sudah dijalankan oleh badan-badan Intelijen. Sebenarnya aparat keamanan dalam hal ini TNI, Polri, Bakin, Bais, dan badan intelijen lainnya sudah lama mendeteksi dan memiliki nama-nama para mafia Migas di level pucuk dan satu tingkat di bawahnya, hanya saja tiada keberanian untuk malakukan tindakan apapun terhadap karena alasan tertentu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun