Dan begitu, pencarian Thod terhadap Yamle berlanjut, membawa mereka ke dalam petualangan yang penuh dengan penemuan, tantangan, dan keajaiban. Ketertarikan Thod pada Yamle semakin dalam, dan dengan setiap pertemuan, ia semakin terpesona dengan makhluk yang luar biasa itu.
Penculikan oleh Thod
Malam itu, Thod duduk gelisah di dalam tenda kecilnya. Pikirannya penuh dengan bayangan Yamle, burung api yang telah memukau dirinya. Dia tahu, dia tidak akan tenang sampai Yamle berada di tangannya. Pikirannya berkecamuk, memikirkan berbagai cara untuk membawa Yamle ke Inggris.
"Kapten, Anda terlihat sangat cemas," kata James, yang baru saja masuk ke dalam tenda.
Thod menatap James dengan mata penuh tekad. "James, aku telah memutuskan. Kita harus membawa Yamle ke Inggris. Dia adalah keajaiban yang harus diketahui dunia."
James mengerutkan kening. "Tapi, Kapten, ini berbahaya. Penduduk desa akan marah jika mereka tahu kita menculik Yamle."
Thod menggeleng. "Kita harus melakukannya dengan hati-hati. Jika kita bisa membawa Yamle tanpa diketahui, semuanya akan baik-baik saja."
Sementara itu, di desa, Yamle berada di sarangnya, merenung tentang pertemuannya dengan Thod. Ada perasaan cemas yang tak bisa ia hilangkan. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Tiba-tiba, terdengar suara gemerisik di semak-semak. Yamle berdiri waspada, melihat sekeliling. Dari kegelapan, Thod muncul dengan langkah hati-hati.
"Yamle, apa kau di sini?" panggil Thod pelan.
Yamle melangkah keluar dari sarangnya. "Thod? Apa yang kau lakukan di sini malam-malam begini?"