Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Guru - Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bentuk Pendampingan Belajar Anak

25 Mei 2022   09:50 Diperbarui: 25 Mei 2022   10:22 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung SMP Xaverius 1 Palembang sebagai Pendidikan Formal. Dok. Pribadi

Pendidikan yang pertama dan utama berasal dari keluarga. Tidak dipungkiri hal ini mungkin sudah dilupakan tetapi tetap dilakukan oleh masing-masing keluarga. 

Betapa tidak, mulai dari anak lahir sudah diajak bicara, tertawa dan lainnya yang merupakan pendidikan informal Pendidikan informal adalah pendidikan dimana warga belajar tidak sengaja belajar dan pembelajaran tidak sengaja untuk membantu warga belajar (Axin, Suprijanto, 2009: 8).

Orang tua dihadapkan pada pilihan bekerja sampai sore sehingga tidak bisa mendampingi anak-anak dalam proses belajar atau salah satu dari orang tua harus di rumah untuk membesarkan dan mendidik anak-anak supaya bertumbuh kembang dengan baik. Anak-anak diajari cara makan, berbicara dengan baik, dan tentunya tidak ketinggalan adalah bermain. 

Saat anak-anak memasuk persiapan sekolah, banyak cara yang dilakukan orang tua supaya anak-anak benar-benar siap masuk ke bangku sekolah, misal mendatangkan guru untuk mengajari atau anak-anak dimasukkan di tempat pendidikan non formal. 

Hal ini merupakan usaha dari orang tua untuk memajukan pendidikan anak-anak mereka. Tapi perlu diingat usia anak-anak masih perlu diperbanyak waktu untuk bermain. 

Saat sudah masuk sekolah dasar (SD) sangat perlu pendampingan, misal menanyakan kegiatan di sekolah dan juga tak jarang menanyakan tugas sekolah. 

Pendampingan belajar di rumah bisa dilakukan saat anak mengerjakan tugas dari sekolah. Tapi saat ini banyak orang tua memasukkan anak-anak di tempat pendidikan non formal. 

Menurut pendapat Philip H. Coombs pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas di luar sistem formal yang dimaksudkan (pijarsekolah.id). Tidak ada yang salah untuk mereka karena memang kondisi harus demikian, orang tua bekerja semuanya. 

Pendidikan Formal adalah segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI).

Perkembangan pendidikan yang dibarengi dengan perkembangan teknologi membuat orang tua perlu ekstra ketat mengawasi anak-anak. 

Di beberapa sekolah sebagai pendidikan formal sudah menggunakan android dalam pembelajaran maupun pemberian tugas-tugas, bahkan pemerintah melalui kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi sudah memberikan akun pembelajaran khusus untuk peserta didik. Adapun manfaat akun pembelajaran (edukasi.sindonews.com):

1. Memudahkan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 

2. Dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform Kemendikbudristek. 

3. Dapat menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas. 

4. Dapat mengakses dan memanfaatkan Chromebook. 

5. Sebagai jalur informasi resmi Kemendikbudristek.

Bagi SMP Xaverius 1 Palembang sudah memberikan kepada anak-anak dan selanjutnya menjalankan akun tersebit. 

Anak-anak tentunya akan mendapatkan email masing-masing. Jika anak-anak membuka Chromebook dengan menggunakan akun dari Kemendikbud maka akan disuguhi fasilitas yang lengkap untuk proses pembelajaran.

Peserta Didik SMP Xaverius 1 Palembang, Dok. Pribadi, FB@SMP Xaverius 1 Palembang
Peserta Didik SMP Xaverius 1 Palembang, Dok. Pribadi, FB@SMP Xaverius 1 Palembang

Dan tentunya sekolah yang belum mendapatkan akun Kemendikbud ristek misal kelas 1-4 SD,  pembelajaran dengan pemberian tugas dan latihan kepada anak-anak melalui android tentunya ada email pribadi yang harus dimasukkan untuk membuka tugas-tugas yang menggunakan aplikasi. Pengawasan terhadap anak-anak bisa dilakukan salah satunya dengan memasukkan email anak di android orang tua. 

Bentuk pengawasan lainnya yang bisa orang tua lakukan dan mungkin sudah dilakukan adalah meminjam android anak-anak supaya orang tua bisa mengecek histori android anak-anak. 

Demi kemajuan dan perkembangan anak-anak marilah kita ikut mengembangkan anak-anak sesuai dengan umur supaya tidak membebankan diri anak-anak kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun