Mohon tunggu...
Agustini Sri Redjeki
Agustini Sri Redjeki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

ibu-ibu yang seneng nulis ,dengerin musik dan pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jodoh Buat Aira

28 Juni 2022   19:19 Diperbarui: 28 Juni 2022   19:31 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jodohku maunyaku dirimu"
"Hingga mati ku ingin bersamamu"
"Ini ikrarku"

"Jodohku maunya dirimu"
"Satu cinta hingga ajal memisah"
"Aku dan kamu satu"
"Saling mencinta"

Alunan lagu Jodohku yang dinyanyikan Anang hermansyah mengalun indah, menggema di dalam kamar Aira.

Saat ini usia Aira sudah hampir kepala tiga, dan beberapa hari lagi adalah hari dimana Aira akan melangsungkan sebuah ikatan suci yang sakral yaitu sebuah pernikahan.

Aira adalah gadis berhijab cantik, pintar dan supel, jadi tidak mungkin kalau lawan jenis tidak ada yang tertarik pada Aira.

Aira juga seorang perempuan muda yang mandiri, di usianya saat ini, sudah beberapa gerai toko roti dan kue yang dimilikinya.

Hal itu tidak membuat kepribadian Aira berubah, Aira tetap perempuan yang mudah memberikan senyuman dan humble ke siapun yang dijumpainya.

Tapi tidak ada yang tahu sebenarnya kalau Aira dulu, bermimpi mau menikah dengan sahabat masa kecilnya yang sekarang entah berada dimana.

Sahabat masa kecilnya dulu, yang juga menyukainya, pindah ke kota lain karena tugas orangtuanya.

Dan sebenarnya Aira berjanji dalam hatinya bahwa, Aira akan menunggunya, tapi kesalahan terbesar Aira itu tidak diungkapkan hanya ada dalam pikiran dan hatinya.

Aira kecil membawa mimpinya hingga dewasa sekarang, Maka tidak heran sepanjang perjalanan hidup Aira, jika ada lawan jenis yang mendekatinya, Aira akan menjauhi dan menjaga jarak, sehingga seringkali Aira dianggap sombong dan tidak mau bergaul.

Padahal, dalam doanya Aira selalu berharap bertemu sahabat kecilnya dan akan datang untuknya.

Kalau bukan karena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua Aira dengan anak sahabatnya, mungkin pernikahan Aira belum terjadi.

Karena sang mama yang memintanya untuk segera menikah, dengan diberikannya wejangan-wejangan yang membuat Aira tidak bisa berkata tidak, pada mama tercinta.

Dan Saat awal dikenalkan Pada Mas Ari pertama kali, Aira seperti biasa tidak merasakan hatinya seperti yang orang pernah bilang, bahwa kalau nanti bertemu seseorang yang kamu suka,hati kamu akan berdegup kencang.

Tetapi Aira melihat kesungguhan dan ketulusan Mas Ari, untuk mendapatkannya.

Mas Ari yang tinggal beda kota dengan Aira bersedia datang jauh-jauh hanya untuk kenal lebih dekat dengan Aira setiap minggunya.

Aira juga melihat Mas Ari adalah laki-laki sholeh yang bisa dijadikan imam dalam keluarga.

Walaupun Mas Ari hanya pegawai biasa tapi terlihat bagaimana bertanggungjawabnya dia dalam segala hal, bagaimana sabarnya menghadapi Aira di awal-awal jumpa yang kurang memberikan respon.

Mas Ari tidak pernah menunjukan rasa marah dan kesal, terhadap apapun yang dilakukan Aira yang dengan sengaja sering meninggalkan dia dengan mama dan papa di ruang tamu saat datang berkunjung.

Atau dengan santainya Aira akan berlama-lama di kamar tidurnya atau berlama-lama nonton drakor kesayangannya tanpa memperdulikan mas Ari yang datang menemuinya, berjam-jam menunggunya di ruang tamu.

Akhirnya Hati Aira Luluh juga, melihat perjuagan Mas Ari yang berusaha mendapatkan hatinya dan menunjukan kesungguhannya bahwa dia mencintai Aira dengan tulus.
 

"Bukahkan lebih baik Dicintai daripada mencintai ??" Pikir Aira


"Dan ternyata benar kata mama, terkadang cinta bisa hadir dan tumbuh karena rasa sayang dan terbiasa"

Dan dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, Aira menerima Lamaran mas Ari untuk menjadi istrinya.
Didalam Kamar yang bernuansa serba putih itu, Aira kembali merenung,

"Terkadang, apa yang kita impikan dan kita inginkan bukan menjadi milik kita"

"Karena manusia hanya bisa berencana, Allah jugalah yang menentukan segalanya"

"Karena Allah tahu apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan"

Dan mungkin, ketika Aira berdoa mengadahkan tangan ke langit menyebut nama sang impian, agar bisa bersama, tapi sang jodoh impian tidak menyebut nama Aira dalam setiap Doanya

Walaupun ada sedikit penyesalan terjadi dalam benak Aira, karena menyimpan satu nama dalam hatinya, betapa bodohnya dia selama ini menanti sesuatu yang tidak pasti, bodohnya dia karena hidup dalam dunia impiannya sendiri.

Aira tidak menyesal, karena berkat rasa itu, aira bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak baik, menjaga dirinya untuk Jodohnya nanti, yang in syaa Allah Mas Ari lah jodohku.

Perlahan Aira, menutup Diary yang penuh tulisan tangan yang baru saja dibuatnya, dan dimasukan ke dalam sebuah tempat dan dikunci rapat.

Kemudian Aira berjalan perlahan ke tempat wudhu, karena suara Adzan Ashar sudah terdengar memanggilnya untuk bersujud pada sang maha besar.

Note :
Mohon maaf untuk kesamaan Nama ya, karena hanya untuk penggunaan di cerpen ini saja.

"Di setiap kejadian Pasti ada hikmahnya maka Bersyukur untuk apa yang telah terjadi"

"Cinta itu tak harus memiliki. Cinta itu akan hadir disetiap hati seseorang, sekecil apapun itu. Dan cinta itu sebuah keikhlasan agar orang yang kita cintai merasa bahagia & nyaman walau dia tak memilih kita."

"Meski cinta berakhir tidak sesuai dengan harapan, namun hidupmu harus terus selalu berjalan."

"Terkadang Perempuan butuh melihat perjuangan laki-lakinya untuk mendapatkannya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun