Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Pasar Kangen Jogja, Mengolah Rindu Menjadi Cuan

24 September 2025   09:32 Diperbarui: 24 September 2025   11:13 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Pasar Kangen Jogja 2025 (Dokpri Agustina)

"Makanya aku kalau datang ke Pasar Kangen tak pernah membawa rindu. Hahahha!"

"Hahaha ... Jadinya malah pengalaman baru, ya? Bukan nostalgia. Seperti para mahasiswa perantauan yang main-main ke Pasar Kangen ini. Mereka antusias beli ini dan itu karena semua merupakan makanan baru bagi mereka."

"Lhaiya," sahut saya. "Kayak lempeng juruh itu. Bagimu jajanan masa SD yang ngangeni. Lhah bagiku? Aku justru baru merasakannya di Pasar Kangen beberapa tahun lalu. Gara-gara penasaran karena kalian yang Jogja asli bilang kangen-kangen pada lempeng juruh."

Perlu diketahui, lempeng juruh adalah kudapan kriuk khas Jogja. Lempeng adalah kerupuk yang dibuat dari singkong. Bentuknya lebar tipis. Dimakan pakai juruh (gula jawa yang dicairkan). Yang bagi saya sungguh aneh. Kerupuk kok dikasih topping gula???

O, ya. Selain panggung kesenian yang berada di dekat pintu masuk tadi, ada panggung lain yang berada di tengah area lapak-lapak kuliner. Karakteristik panggung yang ini lebih heboh. Saat kami ke situ sedang ada pentas musik dangdut. Komplet dengan orang-orang yang spontan ikut berjoget. Perlu diketahui, yang berjoget itu pengunjung dan penjaga stan (lapak).

Begitulah adanya. Selain bernostalgia dan menuntaskan rindu, di Pasar Kangen kita juga bisa menggila. Tentu kalau mau dan pede, ya. Hehehe ... Itung-itung mengurangi stres.

Joget Pasar Kangen (Dokpri Agustina)
Joget Pasar Kangen (Dokpri Agustina)

Perlu diketahui, semula Pasar Kangen 2025 dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 13 September. Akan tetapi, pada 1 September lalu pelaksanaannya dinyatakan ditunda sampai batas waktu yang tak ditentukan. Hal ini berdasarkan pertimbangan atas kondisi Yogyakarta yang belum kondusif.

Anda tentu masih ingat bahwa pada minggu terakhir Agustus lalu terjadi demonstrasi besar di Mapolda DIY. Yang kemudian disambung di Malioboro dan Bundaran UGM pada awal September. 

Syukurlah situasi dan kondisi segera membaik. Alhasil, Pasar Kangen yang tertunda segera diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 24 September 2025. Syukurlah sejak hari pertama meriah. Selalu dipenuhi pengunjung yang senang jajan-jajan.

Pasar Kangen lagi-lagi bisa membuktikan kalau rindu bisa diolah sedemikian rupa hingga bisa menghasilkan cuan. Atas nama nostalgia masa lalu yang manis, orang terbukti rela membayar lebih mahal untuk barang-barang atau jajanan pilihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun