Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Bagaimanapun Hidup di Jogja Ada Badas-badasnya

25 Agustus 2025   20:08 Diperbarui: 25 Agustus 2025   23:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu rumusan kearifan hidup yang dicantumkan di Teras Malioboro Beskalan. Perkara dipraktikkan atau tidak, itu soal lain... (Dokpri Agustina)


Saya masih mengenakan mukena selepas bertadarus. Sebab hawa cenderung sejuk menusuk, saya masih enggan melepasnya. Jendela kayu usang pun belum saya buka. Rumah masih tertutup rapat. Pada dasarnya memang masih terlalu pagi. Baru sekitar setengah enam.

Tiba-tiba dari depan rumah terdengar seseorang memanggil-manggil. Spontan saya bangkit dan berlari kecil ke ruang tamu. Begitu pintu depan saya buka, tampak Bu RW yang sekaligus Ketua Takmir musala dekat rumah.

Beliau masih mengenakan mukena juga. Pasti belum pulang dari musala sejak lepas Subuh tadi. Saya membatin.

"Ini, Mbak. Paketan sayur dari musala. Kiriman dari kebun yang kita datangi dulu." Kata beliau seraya menyerahkan satu bungkusan.

"O, iya. Terima kasih, Bu." Saya menerima bungkusan tersebut sembari tersenyum. Bu RW pun berlalu bersama rak dorong yang penuh bungkusan. Pastilah akan membagikan bungkusan-bungkusan itu kepada para warga yang lain.

What a life! Pucuk dicinta ulam tiba. Saat sedang berencana belanja sayur-mayur, cari-cari yang diskon besar di pasar mana, eh malah ada kiriman gratis dari musala. Senin pun terasa lebih menyenangkan.

Akan tetapi, rupanya saya salah sangka. Karena beberapa menit kemudian ketika tersambung dengan internet, ada sesuatu yang bikin kegembiraan berkurang. Dari notifikasi HP terlihat seorang teman berkirim DM di Instagram dini hari tadi. Segera saya buka, dong.

Saya pikir dia mengirimkan informasi tentang suatu acara menarik. Biasanya begitu. Namun, ternyata kali ini yang dikirimkan postingan sebuah akun berita seputar Jogja. Yakni tentang sepasukan polisi yang mengamankan situasi di Taman Parkir Ngabean. Dia bertanya sesungguhnya ada kejadian apa.

O la la! Seketika saya cek ricek kabar terkini Yogyakarta. Ketemulah informasi bahwa selepas pertandingan PSIM Jogja versus Persib Bandung, kemarin malam timbul kericuhan di antara suporter kedua kesebelasan. Lokasi huru-hara itu di Taman Parkir Ngabean dan Malioboro. Sangat dekat dengan tempat tinggal saya saat ini.

Pantas saja tengah malam tadi seperti ada ramai-ramai di jalan raya. Saya pikir sekadar konvoi sepeda motor. Ternyata, eh, ternyata. Ribut lagi, ribut lagi. Kiranya inilah sisi lain dari dinamika dan romantika Jogja.

Syukurlah seperti biasanya, situasi segera kondusif. Kerusakan bekas kericuhan memang masih terlihat. Namun, warga sudah bisa beraktivitas normal. Seperti semalam tak terjadi apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun