Mohon tunggu...
Agus Tarunajaya
Agus Tarunajaya Mohon Tunggu... Guru - Penulis buku Sejarah, Sosial dan Religi

Hanya seorang laki-laki biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Infrastruktur (Tol) Langit dan Peningkatan SDM

20 Maret 2019   02:55 Diperbarui: 20 Maret 2019   03:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tol Langit, selain mempermudah akses telekomunikasi dan informasi dengan broadband satelit, di era globalisasi dewasa ini. Juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia lebih beradab, dengan kekuatan iman dan takwa, melalui jalur Tol Langit Spiritual.
Jadi Tol Langit bermakna dua pengertian:1. Mempermudah jaringan IT [input data secepat kilat]2. Meningkatkan SDM berkualitas imtak [jalur tol spiritual/religi]
Dalam mempermudah jaringan teknologi informasi dan komunikasi, Tol Langit adalah keniscayaan, dalam upaya percepatan pembangunan negara dan bangsa. Dalam segala hal di era globalisasi ini, hampir semua berhubungan dengan jaringan internet. Ketergantungan manusia zaman sekarang terhadap broadband internet cukup tinggi, bahkan sudah menjadi kebutuhan primer, setelah listrik, air, dan pangan.
Mau berangkat kerja, dengan situasi macet, pilihan menggunakan jasa pengemudi online [gojek, grab, dll] jadi wajib. Termasuk sangat membantu dalam dunia pendidikan, dan kepemerintahan. Dalam dunia pendidikan berbasis IT, di mana ujian nasional, bahkan ulangan tengah semester pun, sudah menggunakan sistem jaringan internet secara online. 
Siswa menjawab soal di komputer, yang hasil nilainya langsung masuk ke bank data nilai. Dilanjutkan oleh guru menginput nilai siswa ke dalam e-raport [raport elektronik] secara online pula. Dan langsung bisa diakses oleh Dinas Pendidikan Provinsi sampai pusat. 
Begitu juga dengan pemerintahan, dan lainnya. Membuka test cpns dengan pendaftaran online, dan seterusnya, adalah sebuah keniscayaan yang sudah berjalan dengan baik, serta mempermudah kinerja manusia.
Dalam soal peningkatan SDM, terutama bidang religi, Tol Langit sangat penting digalakan. Pendidikan Agama dalam membina SDM berkualitas imtak, harus mampu menjadikan bangsa ini beradab, dengan dimulai dari kesuksesannya dalam mengaji dan beribadah kepada Tuhan Semesta Alam. 

Misal:

Mengaji sorogan pada guru, Shalat, Do'a, Shalawatan, Dzikir bersama, Qiroatil qur'an, Hafidzul Qur'an dan ritual2 ibadah2 lainnya. Semua itu adalah upaya pendidikan karakter untuk menggembleng insan-insan berkesadaran ketuhanan [Arrobbaniy] 
Menjadi manusia rohani yang menguasai dunia IT, itu kan sangat LUAR BIASA. 
Dari ibadah shalat saja misalnya, itu dapat ter-aplikasi karakter manusia beradab,  sebagaimana terilustrasi dalam Firman Allah SWT:
"innasholata tanha anil fakhsya iwal mungkar." Shalat yang benar akan mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar. 
Salah satunya menjauhkan bangsa Indonesia dari penyakit hasad [pendengki], maling, koruptor, suka membully, memfitnah, dan menebar hoaxs.
Apalagi dengan ibadah-ibadah lainnya, yang juga dilakukan dengan baik dan benar, bukan hanya gerakan lahir, tapi juga gerakan bathin, yang membentuk karater insan Arrobbaniy [berkesadaran ketuhanan / manusia rohani]..Dengan do'a: "Ud'uni astajib lakum." Berdoalah kamu kepadaKU niscaya Aku kabulkan.
Semakin banyak berdoa, semakin kuat interaksi seorang hamba dengan Tuhannya. Semakin kuat interaksi spiritual terbina, semakin beradab orang tersebut. Selain juga, hidupnya akan berkelimpahan rahmat dan anugrah dari Tuhan Semesta Alam, Allah Subhanahu wa ta'ala.
Wallahua'lam.
Al-Faqir: Agus Taruna Jaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun