Mohon tunggu...
agus riyan oktori
agus riyan oktori Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Hidroponiker Magang

Nyumpuk Nulis Nyumpuk!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Marahmu, Anugerahiku!

24 Februari 2019   01:37 Diperbarui: 24 Februari 2019   01:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by: pixabay.com

raut muka yang ku anggap murka ternyata itu salah praduga
tampilan yang bengis dengan janggut pemanis itu pun hanya ku istilahkan sebagai pagar betis 

seketika dua muka bertegur sapa, teriakan bergema terlontar tak berjeda
sesaat untuk hilang saja, bertubi-tubi reruntuhan kata tanpa pilah

sudut ruang untuk memojokkan, itu salah satu pilihan yang kau tanamkan
memotong pembicaraan di tengah keseriusan yang tak kau hiraukan, justru menyelamatkan kebodohan

kerasnya kau ajari ku, tak berarti suatu kebencian yang ingin membunuh
buasnya celotehanmu, bukan untuk di maknai caci maki tanpa esensi

semua tahu!
marahmu, itu anugerahiku

curup
24.02.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun