Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keselamatan Adalah Bagian Utama dari Mudik

4 Juni 2017   16:17 Diperbarui: 4 Juni 2017   16:26 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik menjelang hari Raya Idul fitri merupakan tradisi umat Islam di negeri  ini setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halamanya masing-masing.

Berbagai cara supaya bisa sampai kampung halaman masing-masing meskipun fasilitas paspasan, tetapi di sini kita perlu ketahui, meskipun mudik merasa sesuatu keharusan, alangkah baiknya kita memperhatikan keselamatan kita, karena  tujuan mudik yang utama berkumpul bersama keluarga.

Ragam fasilitas transporatasi yang kita gunakan mulai dari sepeda motor sampai Pesawat, mulai dari macetnya sepanjang mudik sampai berburu tiket.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Mudik menggunakan sepeda motor (roda dua) sangatlah kurang mendukung dari segi keselamatan di jalan raya apalagi menempuh jarak yang cukup jauh, yang akan menimbulkan rasa lelah ketika di perjalanan dan faktor dari jenis transportasi ini  merupakan alat transportasi di peruntukan untuk  jarak dekat.

Kita sering melihat ketika arus mudik berjalan, banyak yang menggunakan sepeda motor dengan membawa tumpangan berlebihan di mulai Istri, anak balita  sampai barang bawaan, mungkin yang tidak terbiasa amatlah ngeri jika melihat hal yang demikian, karena  kelelahan, ngantuk, turunnya hujan, teriknya sinar matahari, angin berhembus akan langsung menerpa tubuh kita tanpa ada pembatas, apalgi ketika kita membawa seorang balita yang daya tahan tubuhnya beda dengan orang dewasa dan juga sepeda motor bisa juga merupakan faktor dari  timbulnya kemacetan di jalan raya selain terlalu banyak pengguna jenis alat transportasi ini di tambah masih banyak pengguna yang tidak mematuhi terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada.

Perlu kita ketahui kecelakaan dalam mudik Lebaran relatif dominan di banding alat transportasi lainnya, menurut sumber  yang valid kecelakaan  roda dua di tahun 2016 silam mencapai 70% dan mendominasi jumlah kecelakaan.

Untuk menekan angka kecelakaan Kemenhub dengan saah satu kebijakannya akan mengadakan program khusus gratis bagi pengendara roda dengan menyediakan truk yang telah disediakan.

Oleh karena itu untuk meningkatkatkan keselamatan selama di perjalanan  menuju tempat tujuan masing-masing mereka yang menggunakan sepeda motor sebaiknya mengikuti program pemerintah Mudik Gratis  dengan mengalokasikan bagi pengendara sepeda motor untuk beralih ke sarana transportasi yang telah disediakan oleh Pemerintah.

Sadar akan bahaya, marilah gunakan alat transportasi mudik yang aman dan nyaman selain sepeda motor (roda dua) sampai tujuan karena mereka sedang menunggu di kampung halaman untuk berkumpul bersama dengan berbagai aktivitas yang telah direncanakan setelah menunggu beberapa waktu untuk bisa berkumpul, dan di hari Raya Idul Fitri merupakan waktu yang paling tepat.   

Gunakan alat transportasi yang aman dan nyaman seperti mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, yang sering kita jumpai adalah transportasi  darat  kendaraan roda  4 atau lebih yang merupakan alat transportasi yang paling aman untuk mudik bersama keluarga dengan barang -barang yang kita bawa untuk menuju tempat tujuan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jalan yang berliku,  medan yang beragam, cuaca yang tak menentu, merupakan sesuatu yang akan kita lalui selama kita mudik oleh karena itu selain materi yang harus kita siapkan juga kesehatan yang perlu kita jaga sebelum melakukan aktipitas perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun