Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ratu Cleopatra Berkulit Hitam di Serial Dokumenter Netflix, Egyptian: "This Documentary Promotes Afrocentrism"

18 April 2023   09:17 Diperbarui: 18 April 2023   09:19 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Queen Cleopatra Trailer. Sumber: Netflix


To put a context, let's start from the roots shall we????

12 April 2023 kemarin, Netflix mengeluarkan trailer dokumenter dengan judul Queen Cleopatra, 

dengan Jada Pinkett Smith istri dari aktor terkenal Will Smith sebagai produser eksekutif serial dokumenter ini.  

Serial ini banyak menuai kritik dikarenakan Cleopatra sebagai plot utama cerita diperankan oleh perempuan berkulit hitam. Penggambaran ini sangat bertentangan dengan sejarah asli Cleopatra dan membuat banyak sekali 

orang-orang Mesir (Egyptian) merasa sejarah mereka telah dirampas begitu saja.


 

Kritikan ini ramai dibicarakan dan menjadi perdebatan yang cukup serius di platform Twitter, hingga Selasa (18/4/2023)

setidaknya lebih dari 27 ribu tweet yang memperdebatkan serial ini, tidak sedikit dari mereka adalah Egyptian.

Tweet mengenai serial Queen Cleopatra. Sumber: Twitter
Tweet mengenai serial Queen Cleopatra. Sumber: Twitter

Perdebatan serial ini tidak hanya berhenti disitu saja, petisi online dimulai oleh seseorang bernama Maha dan Aikk dengan menargetkan 50.000 tanda tangan.  Pada Sabtu (15/4/2023) petisi dengan judul "Cancel "Queen Cleopatra" on Netflix for Falsifying History"  sudah ditandatangani lebih dari 49.000 kali.

 

Kutipan dalam petisi itu menjelaskan bahwa Ratu Cleopatra lahir di Alexanderia, Egypt di dinasti Ptolemeus ke keturunan Yunani. Dia bukan orang berkulit hitam. 

"She (Cleopatra) awas born in Alexanderia, Egypt, in the Ptolemaic dynasty to Greek descent. She was NOT black. This is in no way against black people, and is simply a wake-up call to preserve the history and the integrity of the Egyptians and the Greeks."

Petisi tersebut diakhiri dengan mengatakan bahwa Mesir tidak eksklusif hitam atau putih, meskipun terdapat

 sejumlah peradaban Afrika berkulit hitam, Mesir bukan salah satunya.

 

Hingga saat artikel ini ditulis, ternyata petisi tersebut telah  di hapus dari change.org tempat petisi di tulis,  dengan 

alasan melanggar ketentuan komunitas (Baculi, 2023).

Mengapa hal ini menjadi begitu besar? Apa pentingnya representasi dalam sebuah film dan mengapa itu harus tepat?

 

FILM DAN REPRESENTASI 

Film telah lama menjadi bagian dari perkembangan masyarakat. Film merupakan bagian dari media

yang digunakan sebagai alat komunikasi masa. Sehingga film tentu dapat memberikan pesan kepada khalayak 

dengan jumlah yang tidak sedikit ( dalam hal ini film mempunyai kendali atas penyampaian pesan secara massif kepada audiens). 

Representasi sebuah film merupakan penggambaran kembali suatu hal yang ada pada cerita dalam sebuah film. 

Film memiliki kekayaan dalam bentuk tanda untuk mengkodekan pesan, konveksi-konveksi, dan ideologi dari 

suatu kebudayaan (Laoshi, 2018).

Representasi budaya dalam sebuah film menjadi hal yang cukup krusial untuk menyampaikan nilai dan ideologi

suatu budaya ke dalam khalayak luas. Maka dari itu, ketepatan penggambaran dan representasi sebuah film

harus diperhatikan untuk mampu menyampaikan nilai suatu kebudayaan dalam cerita yang diangkat. 

Kesalahan penggambaran budaya pada film akan menuai banyak sekali kritik dari orang-orang asli yang tumbuh

dengan budaya tersebut. Itu mengapa serial dokumenter Queen Cleopatra Netflix ini dianggap mempromosikan 

ideologi Afrocentrism dan telah memalsukan fakta.

Zhani Hawas. Sumber: Egypt today
Zhani Hawas. Sumber: Egypt today

 

Zahi Hawass, mantan menteri purbakala Mesir (former egyptian antiquities minister) menyetujui hal ini.  

Hawass mengomentari serial dokumenter yang menggambarkan Ratu Cleopatra berkulit hitam adalah suatu kepalsuan.

 "Cleopatra was Greek, meaning that she was blonde, not black."

 

Hawass juga menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir muncul sebuah tren yang dipimpin oleh 

orang kulit hitam Amerika mengklaim bahwa peradaban Mesir berasal dari kulit hitam (Youm Al, 2023).

Inilah apa yang disebut sebagai Afrocentrism, sebuah ideologi yang menempatkan orang berkulit hitam Afrika-Amerika

menjadi original egyptian. Secara tidak langsung ini adalah kolonisasi budaya melalui sebuah film. Ideologi ini mengklaim 

bahwa firaun dan orang Mesir kuno sepenuhnya berkulit hitam dan orang Mesir mencuri identitas mereka.

Gagasan ini muncul karena mengingat bahwa produser eksekutif serial dokumenter ini adalah seseorang black-american. 

Huwas juga menyebutkan peradaban kulit hitam tidak ada kaitanya dengan peradaban Mesir. Peradaban kulit hitam 

tidak menguasai mesir kecuali pada dinasti kedua puluh lima selama era Kerajaan Kush, yaitu pada akhir peradaban Mesir kuno.

Bukti ilmiah yang dimuat dalam situs cambridge menuliskan bahwa orang Mesir kuno dan moderen secara genetik lebih

dekat dengan tetangga timur tengah. 

Pupulation size analysis. Sumber: Cambridge
Pupulation size analysis. Sumber: Cambridge

Anthropologist quote. Sumber: Cambridge
Anthropologist quote. Sumber: Cambridge

Akun twitter (@uregyptianmommy) memberikan perbandingan bagaimana orang asli Mesir pada zaman Cleopatra 

dan juga zaman sekarang.

Penggambaran Zaman Celopatra. Sumber:Twitter
Penggambaran Zaman Celopatra. Sumber:Twitter

Penggambaran Zaman Celopatra. Sumber:Twitter
Penggambaran Zaman Celopatra. Sumber:Twitter

Penggambaran Saat ini. Sumber:Twitter
Penggambaran Saat ini. Sumber:Twitter

Berikut adalah hasil rekonstruksi dari Ratu Cleopatra dari Royal New Team 

Hasil rekonsturksi Ratu Cleopatra. Sumber:RNT
Hasil rekonsturksi Ratu Cleopatra. Sumber:RNT


Hawass menyebutkan Netflix mencoba membuat kebingungan untuk menyebarkan informasi palsu bahwa

asal muasal dari peradaban mesir berawal dari kulit hitam. 

"Netflix is trying to stir up confusion to spread false information that the origin of Egyptian civilization is black."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun