Oleh karena itu kita harus kembali menguatkan manajemen pendidikan karakter bangsa, sebab lembaga pendidikan harus dapat dipahami sebagai tempat bagi penyelenggaraan manajemen yang akuntabel.
Sebab, di lembaga pendidikan inilah bertemu, bersatu, bekerjasama dalam mewujudkan visi-misi bersama. Nilai-nilai budaya yang beragama inilah sangat potensial untuk mendukung suksesi dan penyelenggaraan manajemen lembaga pendidikan yang akuntabel.
Sebab itu, maka kita perlu belajar lagi dari keteladanan Pak Prabowo Subianto yang sangat menghargai keberadaan tukang es teh keliling, ojol, tukang bakso yang kesehariannya dipenuhi dengan kerja keras dan jangan ada lagi pembulyan terhadap profesi, serendah apapun profesi itu.
Keberagaman tenaga kerja mempunyai implikasi penting pada praktik manajemen. Para manajer harus mengubah filosofi mereka dari memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama menjadi mengenali perbedaan dan menyikapi mereka yang berbeda dengan cara-cara yang menjamin kesetiaan karyawan dan peningkatan produktivitas sementara pada saat yang sama, tidak melakukan diskriminasi.
Salam Blogger Persahabatan...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI