Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Latto-latto di Sekolah, Bagaimana Cara Menyikapinya?

13 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:41 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demam latto-latto. Sumber gambar: www.kompasiana.com/sonysugiharto1211

Latto-latto di sekolah memang sedikit membuat siswa pada gembira ditengah penatnya belajar mata pelajaran eksakta atau untuk mengisi waktu istirahat akibat handphone atau smartphone atau telepon pintar mereka dikumpulkan dan disimpan di ruangan Kemahasiswaan setiap dimulainya pembelajaran.

Namun tak dapat dipungkiri, polusi suara cetak-cetok yang keras dapat menganggu ketenangan atau kenyamanan.

Itu saya rasakan ketika pertama masuk kelas. Ketika menerangkan pembelajaran, sesekali ada siswa yang usil dan iseng membunyikan latto-lattonya yang otomatis mengganggu konsentrasi guru yang sedang menerangkan materi pembelajaran di kelas, juga membuat kegaduhan karena ada siswa yang ketawa, ada siswa yang serius tiba-tiba merasa terganggu.

Mungkin yang saya alami ini juga dialami teman-teman guru yang lain, lalu apa yang harus dilakukan agar latto-latto tak menganggu jam pelajaran?

Yang saya lakukan itu pertama tentunya mengingatkan siswa agar tidak memainkan latto-latto saat pelajaran berlangsung, kecuali siswa itu mau memainkan latto-latto di depan kelas untuk menghibur atau menunjukkan skill latto-lattonya, tapi siswa tak ada yang berani ke depan memainkan skill latto-lattonya, ternyata mereka nga punya mental.

Akhirnya agar tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas, maka saya minta siswa membawa latto-lattonya ke depan meja guru agar tidak menganggu jam pelajaran. 

Ada dua siswa yang membawa latto-lattonya ke depan dan meletakkannya di atas meja guru, setelah selesai pembelajaran mata latto-lattonya dapat diambil kembali.

Kompetisi Latto-Latto di Sekolah, Mungkinkah?

Tak dapat dipungkiri permainan jadul latto-latto marak kembali dan di sekolah sudah mulai dimainkan. Lantas apakah kita harus melarang mereka bermain latto-latto?

Menurut hemat saya, tidak perlu dilarang, walau banyak sisi negatifnya, namun sisi positifnya juga banyak, karena dapat mengatasi kebosanan siswa saat istirahat, juga dapat membantu siswa mendapatkan skill dan keceriaan mereka dari bermain latto-latto.

Bahkan, dalam sebuah artikel pernah say abaca bahwa seorang Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Koentjoro meminta agar sekolah memfasilitasi siswa terkait hobi bermain latto-latto secara aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun