Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Latto-latto di Sekolah, Bagaimana Cara Menyikapinya?

13 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:41 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demam latto-latto. Sumber gambar: www.kompasiana.com/sonysugiharto1211

Dan seiring itu, bel berbunyi tanya siswa dan guru akan melakukan apel pagi pertama masuk sekolah untuk mendengarkan beberapa arahan dari Kepala Sekolah.

Usai Apel Pertama Masuk Sekolah, siswa kembali ke kelas masing-masing dan melakukan kebersihan kelas, karena efek dua minggu libur, kelas menjadi jorok, pun dengan rumput-rumput di taman depan kelas sudah mulai tinggi menyaingi tingginya bunga-bunga yang mekar berseri atau pohon-pohon cabe yang mulai berbuah.

Lagi-lagi di tengah-tengah keramaian kebersihan kelas itu, sekali-sekali terdengar di sana-sini suara latto-latto yang dimainkan mulai dari pelan sampai kencang, diiringi dengan canda tawa dari siswa...

Permainan latto-latto sudah sampai ke sekolah, permainan yang konon katanya dari Amerika Serikat ini kembali viral dan sangat digandrungi mulai dari anak-anak usia dini hingga anak-anak SMA, bahkan orangtua banyak yang kembali tergila-gila untuk memainkan mainan jadul, hingga seorang polisi harus viral karena ketidaksabarannya memainkan alat yang satu ini.

Ya, dia mencoba membuat video tutorial cara memainkan dua batu yang jika digoyang ini akan mengeluarkan suara 'cetak-cetok' atau 'tek-tek-tek' yang di negara asalnya dinamakan dengan clackers, click-clacks, atau knockers, yang dalam bahasa Batak mungkin lebih enak dinamakan 'lotak-lotak', apabila kena kepala, bakalan sakit luar biasa ditambah benjol terkena benda keras lato-lato.

Mungkin karena saking semangatnya, si bapak polisi ini tak sadar direkam, marah sambil melempar dan menginjak latto-latto yang tak dapat ditaklukkannya.

Spontan video itu menyebar luas di dunia maya yang memaksa si pak polisi membuat video permintaan maaf kepada netizen dan dihukum push-up oleh pimpinnanya.

Permainan latto-latto memang sangat meresahkan, membuat pemainnya kadang tak sabar hingga bisa terbang kemana-mana, padahal batunya sangat keras dan membahayakan.

Tapi pasti ada sisi positifnya, pertama tentunya mengasah konsentrasi dan keterampilan tangan agar bisa seimbang dalam mempertahankan gerakan dan kecepatan kedua bola yang saling diadu itu.

Namun, disamping sisi positifnya banyak juga sisi negatifnya, contohnya apabila latto-latto terlepas dari jari? Dapat membahayakan orang lain di sekitar kita, atau kalau latto-lattonya pecah?

Cara Menyikapi Latto-Latto di Sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun