Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengasah Asa dan Manfaat Ikut Guru Penggerak

7 Januari 2023   11:20 Diperbarui: 7 Januari 2023   15:47 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru, rekrutmen calon guru penggerak Angkatan 9,10 (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

"Kamu mungkin harus bertarung lebih dari sekali untuk memenangkannya." - Margaret Thatcher

Pertengahan tahun 2020 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem Makarim meluncurkan program Guru Penggerak sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, kini telah memasuki masa perekrutan untuk angkatan 9 dan 10 yang merupakan program unggulan Kemendikbud untuk mewujudkan visi dan misi Indonesia Maju Bermartabat melalui Profil Pelajar Pancasila.

Program ini merupakan program terpenting dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan peran guru penggerak dalam mentransformasi budaya sekolah kepada pembelajaran yang berfokus kepada siswa yang tidak akan tergantikan oleh apapun dan siapapun.

Peran penting guru penggerak untuk mentransformasikan budaya sekolah kepada pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran siswa adalah misi dari Kemendikbud sehingga program Guru Penggerak ini harus terwujud, sebab sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum dan juga infrastruktur pendidikan yang ada, tidak ada yang bisa menggantikan peran guru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang diwakili oleh guru penggerak, sebab guru adalah ujung tombak perubahan yang riil bagi pendidikan di Indonesia.

Bergerak dari hal di ataslah, maka ketika guru penggerak angkatan 1 diluncurkan, saya mencoba mengikuti, namun karena adanya kesibukan maka pengisian data untuk dijaring dalam seleksi tak terpenuhi dengan baik.

Pun dengan angkatan 2 dan baru di angkatan ke-5 untuk regional Sumatera Utara kembali dibuka. Lagi-lagi saya tidak cukup waktu untuk mengisi semua data yang diminta untuk masuk seleksi.

Baru di angkatan ke-7 saya benar-benar mempersiapkan segala data dan isian yang jadi syarat pertama dan utama untuk masuk seleksi. Mulai dari isian curriculum vitae atau dokumen yang menjelaskan secara ringkas dan detail tentang diri si calon guru penggerak tersebut.

Guru Penggerak.sumber gambar:www.goodnewsfromindonesia.id
Guru Penggerak.sumber gambar:www.goodnewsfromindonesia.id

Dokumen identitas pribadi ini biasanya meliputi Informasi Umum mengenai diri kita, mulai dari data pribadi, riwayat kependidikan, dan data kontak. Lalu disusul dengan data pengalaman bekerja.

Saya melihat dari angkatan 1 sampai angkatan ke-9 ini isian pada riwayat kependidikan mulai sangat lengkap sekali. Diminta pengalaman bekerja yang relevan di bidang pengajaran secara terperinci, ditambahkan dengan pengalaman bekerja yang relevan di bidang pendampingan guru, dan atau kepala sekolah terperinci.

Lalu ada pengalaman mengikuti pelatihan selama dua tahun terakhir, lalu data pengalaman memimpin tim di ruang lingkup satuan pendidikan dan juga menambahkan data pengalaman memimpin tim atau organisasi atau komunitas di ruang lingkup luar satuan pendidikan.

Pengalaman menjadi sukarelawan juga harus diisi, begitu juga pengalaman memberikan mentoring atau coaching atau pendampingan atau training, baik di luar maupun di dalam sekolah tempat kita mengajar.

Setelah mengisi daftar riwayat hidup, maka langkah selanjutnya mengisi dokumen penting yang diminta, meliputi: pas foto, KTP, Ijazah terakhir, Surat Fakta Integritas menjadi Pengajar Praktik Guru Penggerak, Surat Izin dari Atasan, Surat Keterangan Mengajar dari sekolah, serta RPP alias Rencana Pelaksanaan Pelatihan.

Lalu langkah terakhir dan paling menyita perhatian dan konsentrasi serta kesabaran tentunya mengisi esai. 

Esai bukan sembarang esai, tetapi esai yang berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh calon peserta berdasarkan pandangan dan pengalaman pribadi yang benar-benar pernah dialami oleh calon peserta seleksi guru penggerak.

Warning yang harus diingat dan dipedomani oleh si calon adalah larangan menyalin sebagian atau keseluruhan dari tulisan/artikel/buku orang lain. Dilarang menggunakan kutipan tanpa menyertakan sumber dan kutipan langsung hanya diperkenankan maksimal 2 kalimat. Segala bentuk plagiarisme akan mempengaruhi penilaian seleksi yang akan dijalani.

Mencoba Lagi dan Lagi...

Ketika seleksi angkatan 7 dibuka sekitar pertengahan April 2022, saya mencoba lebih mempersiapkan diri dengan baik, terutama mempersiapkan segala data yang diminta, terutama isian esai saya siapkan dengan lebih teliti dan lebih baik lagi.

Segala persyaratan dan dokumen penting saya upload dan isi. Pengumuman seleksi tahap pertama diumumkan dan saya dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tahap dua meliputi simulasi mengajar, di mana calon guru penggerak mempraktekkan mengajar salah satu materi pembelajaran di kelas yang diamati langsung oleh penilai atau asesor.

Dalam simulasi mengajar itu, kita melakukan praktek pembelajaran via google meet yang dinilai langsung oleh tim asesor melalui aplikasi google meet. 

Dalam pembelajaran itu kita harus mampu mempratikkan cara mengajar yang di dalamnya harus termuat kegiatan awal pembelajaran meliputi: Salam, Absensi Siswa, Pengkondisian Kelas, Berdoa, dan Apersepsi.

Lalu tahap berikutnya, disusul kegiatan inti yang di dalamnya harus termuat penjelasan Materi Ajar dan Diskusi Berdasarkan LKPD alias Lembar Kerja Peserta Didik. Tahap berikutnya, penyampaian KD atau Kompetensi Dasar dan juga tujuan pembelajaran atau tujuan akhir dari penyampaian materi pembelajaran kita itu.

Langkah berikutnya tentunya penyampaian materi ajar dan hal ini tak perlu lama, karena batasan waktu yang diberikan oleh penilai.

Setelah itu masuk tahap diskusi kelompok, karena pada dasarnya pembelajaran di era kekinian itu, guru bukan lagi sebagai aktor tunggal yang menjadi sumber belajar, namun tugas guru penggerak itu sebagai penggerak komunitas belajar di kelas, maka guru melakukan diskusi kelompok dengan berbagai pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan tersebut.

Setelah diskusi kelompok dirasa cukup, maka perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan untuk menyampaikan jawaban hasil diskusi kelompok mereka dan guru sebagai fasilitator dan mediator antara kelompok penyaji jawaban dengan kelompok lain yang menjadi penyimak atas jawaban pertanyaan.

Dan ketika guru menilai bahwa jawaban tersebut adalah benar dan tepat dan juga tidak ada pertanyaan lain atau tambahan dari peserta didik lain, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup di mana guru dan peserta didik menyimpulkan bersama hasil pembelajaran saat itu juga.

Guru yang terbiasa mengajar di kelas tidak ada masalah mungkin saat memberikan pembelajaran di depan kelas, namun faktor grogi karena berhadapan dengan para mentor yang sudah lebih berpengalaman, mungkin sebahagian guru atau saya jadi agak grogi dan jadinya sedikit gugup.

Dan ketika jadwal wawancara, saya juga siap untuk mendengar dan menjawab pertanyaan dari para mentor yang menguji, namun pengumuman tahap 2 saya tidak lulus.

Mengapa? Entahlah, mungkin saat sesi wawancara itu saya kurang siap dengan jam yang dilaksanakan pada saat jam 07 malam, dimana saat itu suasana di rumah kurang mendukung dan juga faktor jaringan, sehingga ada pertanyaan dari para pembimbing atau mentor yang kurang pas dengan jawaban saya dan juga ada pertanyaan yang terlewatkan.

Ya sudahlah, apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, yang sudah terjadi ya sudahlah terjadi, tidak ada waktu dan kesempatan saat itu juga untuk mengulang kembali dan selesai wawancara saya menyadari bahwa banyak jawaban saya yang tidak memuaskan tim mentor.

Saat pengumuman, yang saya kuatirkan terjadi juga, saya tidak lulus calon guru penggerak angkatan ke-7, namun saya tidak mau menunjukkan kekecewaan saya dan saya hanya mau mengambil hikmahnya bahwa mungkin di gelombang ini bukan kesempatan saya untuk lulus.

Saya lebih banyak bermeditasi dan mengingat-ingat kembali di mana kekurangan saya saat wawancara, juga mungkin saat presentasi pembelajaran juga saya mencoba mengingat-ingat di mana kekurangan dan kesalahan saya, sehingga saya bisa belajar dan memperbaiki kesalahan agar di seleksi calon guru penggerak angkatan ke-9 ini benar-benar dapat lulus dengan baik.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda, dan kegagalan itu adalah cambuk untuk memperbaiki diri dan berkaca agar tidak gagal lagi saat ada kesempatan untuk mencoba. 

Di tengah kesuksesan, pasti ada kegagalan dan kegagalan itu menjadi sesuatu penanda bagi saya dalam memperbaiki diri, karena ada kegagalan maka ada usaha memperbaiki diri.

Teringat kembali ketika mencoba CPNS, sampai ujian ketigakalinya baru lulus, artinya belajar dan belajar lagi agar bisa mencapai kesuksesan. 

Setidaknya, saya dapat mengekspektasikan pepatah yang mengatakan seperti ini, 'gagal itu urusan nanti, yang penting saya berani mencoba mengikuti seleksi calon guru penggerak'.

Dan sekarang, cara terbaik saya untuk bangkit dan bertekad lolos seleksi calon guru penggerak adalah berdamai dengan diri sendiri dan mengikuti kata hati untuk tetap mencoba dan mencoba.

Nah, kebetulan ini awal tahun 2023, maka inilah salah satu resolusi saya di tahun 2023 ini, lolos seleksi guru penggerak angkatan ke-9, karena selalu ada dorongan atau impulse dari dalam diri untuk kembali mencoba dan mencoba, walau ketika kegagalan itu datang ada keinginan untuk berhenti dan menyerah.

Namun, sekarang ketiga calon guru penggerak angkatan ke-9 dibuka kembali, selalu ada pernyataan dalam hati dan pemikiran untuk kembali memulainya dan sudah pernah memulainya, maka tugas sekarang adalah menuntaskan untuk lolos seleksi calon guru penggerak angkatan ke-9 ini. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun