Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sentuhan Magis Memoles Keajaiban Likupang, Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara

23 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 23 Februari 2022   13:41 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Larata di Likupang, Surga Tersembunyi Perlu di Jaga dan Lestarikan Demi Anak Cucu. sumber: liputan6.com

Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia adalah surga destinasi wisata memikat tak hanya wisatawan lokal, tapi juga dunia internasional dibuat terkesima oleh keindahan alamnya, kekayaan budaya serta adat istiadat, kuliner hingga keramah-tamahan masyarakatnya.

Keindahan alam di negeri kita memang tiada duanya. Segala keunikan dan keindahan alamnya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan menikmati tak hanya keindahan alam, tapi lebih dari itu. 

Keindahan alam yang memang sudah natural hanya butuh sedikit sentuhan magis yang perlu dikawal, dijaga serta dilestarikan keindahan alamnya agar tidak rusak dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita.

Jika di Sumatera Utara (North Sumatera), tepatnya Danau Toba dan Pulau Samosir yang ada ditengah-tengahnya dilabeli dengan pengakuan 'negeri indah kepingan surga', maka Likupang yang berada di Kabupaten Minahasa Utara, North Sulawesi ini dilabeli dengan 'the Hidden Paradise'.

Apa sebab dijuluki "the Hidden Paradise"? Ternyata sebutan itu diberikan karena lokasi Pantai Pulisan itu agak tersembunyi. Namun, semenjak resmi diperkenalkan ke publik sebagai objek wisata alam pada bulan Mei 2014, pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara hingga akhirnya pada tanggal 15 Juli 2019 Presiden Jokowi menetapkan nama Likupang menjadi destinasi wisata kelima super prioritas bersanding dengan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuhan Bajo sebagai bagian dari Wonderful Indonesia di mata dunia internasional yang wajib di bangun dan dilestarikan untuk memikat wisatawan lokal pun mancanegara.

Presiden Jokowi Saat Mengunjungi Likupang Sebagai DSP Prioritas. sumber: ekonomi.bisnis.com
Presiden Jokowi Saat Mengunjungi Likupang Sebagai DSP Prioritas. sumber: ekonomi.bisnis.com

Dengan luas destinasi wisata prioritas sekitar 200 hektar, DSP Likupang tidak hanya menyajikan keindahan alam tiada duanya, mulai dari wisata pantai dengan berbagai warna pasirnya, seperti pantai berpasir putih, pantai berpasir hitam, pantai dengan hutan bakau, panati di pulau kosong, bahkan ada pantai yang hanya bisa dijangkau dengan perauh kecil.

Selain keindahan pantai dan pulau, alasan kuat lainnya mengapa Likupang tidak hanya menjadi DSP Likupang alias Destinasi Super Prioritas yang wajib dikembangkan oleh Pemerintah, juga menjadi Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK dan juga pastinya oleh Sandiaga Uno cocok untuk dikembangkan kelak menjadi lokasi kegiatan Meeting, Incentive, Exhibition dan Event (MICE), karena cocok dan strategis untuk jadi tuan rumah kegiatan wisata berbasis olahraga.

Untuk mewujudkan itu semua, maka pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah membangun infrastruktur dan memperbaiki akses menuju DSP Likupang. Mulai dari transportasi udara hingga darat telah diperbaiki sebagai akses masuk ke pulau tersembunyi yang menyimpan berjuta panorama indah dan juga kuliner terbaik serta masyarakat yang heterogen dengan budaya dan juga legenda yang menarik untuk diketahui.

Seperti di daerah-daerah lain di tanah air, DSP Likupang juga terkesan menarik bagi wisatawan dengan cerita legenda yang dikemas sedemikian menarik untuk diceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun