Tda suara, hanya bisikan,
Kala senja menyapa lembut,
Memeluk malam dengan harap,
Menanti pagi penuh janji.
Kita simpan rasa yang tak terucap,
Dalam gelap yang menyinari,
Cinta dan senja adalah satu,
Melukis hening yang penuh arti.
Dalam sekejap, waktu berhenti,
Memandangmu dalam lengkung senja,
Mengusap rindu yang tersimpan,
Seperti ombak menepi di pantai.
Hati bergetar dalam kelam,
Mengingat janji yang terucap,
Semesta tahu cinta kita,
Terukir indah dalam malam yang sunyi.
Setiap helaan nafas senja,
Mengalir lembut bersama angin,
Membawa cerita yang abadi,
Tentang kau dan aku yang diam.
Dalam tangis yang tak terlihat,
Tertoreh harap dan rindu tersembunyi,
Seindah titian waktu,
Yang dilembutkan perasaan.
Senja dan cinta berjejer rapi,
Dalam pelukan waktu diam,
Setiap warna menjahit mimpi,
Menjadi lukisan panjang yang indah.
Cintaku tak lekang oleh waktu,
Walau senja lekas sirna,
Ia tetap abadi dalam hati,
Menyinari kegelapan rasa.
Indah sebab dalam dirimu,
Aku melihat cinta sejati,
Yang bermata dan berhati,
Seindah risalah waktu.
Dalam lembut perasaan,
Kenangan menjadi cerita,
Senja dan cinta abadi,
Dalam hening jiwa yang penuh rindu.
||Dalam Ruang Rindu Edelweys||Pelalan 12 Oktober 2025||
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI