Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Senja Tanpa Sauh

9 Oktober 2025   20:30 Diperbarui: 9 Oktober 2025   20:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber  Goresan Senja 

Di sudut sunyi, hatiku berbisik pelan,

Memahat sebuah pagi yang tak ada dirimu.

Bukan lagi ruang yang sesak dalam penantian,

Namun lembar baru, di mana aku kan bertamu

Pada diriku sendiri, yang lama terabaikan.

Telah kuhidupkan api di tungku harap,

Bukan untuk menghangatkan kembali kenang yang lalu,

Namun membakar habis sisa-sisa cemas yang merayap,

Tentang janji yang tak sempat berujung temu.

Kini harap itu tunggal, tak butuh tanggap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun