Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) berkolaborasi dengan JOPP Kaki Palsu Cirebon dalam Program pengabdian masyarakat (PKM) yang bertujuan meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran kaki palsu serta pelayanan data pasien yang ingin menggunakan kaki palsu melalui digitalisasi. Inisiatif ini menyasar UMKM Ortotik yang selama ini menghadapi kendala dalam manajemen inventori dan perluasan jangkauan layanan. Program pemberdayaan kemitraan masyarakat sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dalam bidang industri, inovasi dan infrastruktur serta  komsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Tim dosen pelaksana PKM terdiri dari Bapak agus Sevtiana, S.T., Â M.Kom., didampingi anggota dosen Bapak Ade Elza Surachman, S.E, M. Ak. dan Bapak Ricky Perdana Kusuma, S.T., M.Kom. dan mahasiswa UCIC antara lain Mustika Nurkhalisha, Merry Meliyana dan Rachman, mengimplementasikan Sistem manajemen Produksi dan Operasional (SMPO) berbasis web untuk transformasi digitalisasi pencatatan stok bahan baku, pemantauan antrian produksi, dan pelaporan real-time. Selain itu, pelatihan pemasaran digital intensif diberikan untuk mengoptimalkan penggunaan Tiktok Ads guna menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan hingga 40% dalam 6 bulan ke depan.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan 3 karyawan JOPP sebagai peserta pelatihan yang dibimbing langsung oleh tim dari program studi manajemen informatika dan akuntansi UCIC. Materi mencakup teknik manajemen inventori, strategi konten sosial media, serta penggunaan tools analitik untuk evaluasi kampanye pemasaran. Partisipasi aktif mitra menjadi kunci keberhasilan program ini.
Hasil awal menunjukkan peningkatan signifikan dalam akurasi data persediaan bahan baku (dari 60% menjadi 90%) dan pengurangan waktu pencatatan stok (dari 1 jam menjadi 30 menit per hari). JOPP juga telah mulai menerapkan strategi pemasaran berbasis data dengan jangkauan yang lebih terarah kepada calon penerima manfaat di wilayah Jawa Barat.
Keberlanjutan program dijamin melalui komitmen UCIC untuk menyediakan helpdesk online selama satu tahun ke depan serta rencana replikasi model ini ke klinik ortotik lainnya di bawah koordinasi lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat UCIC. Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM lokal tetapi juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan masyarakat melalui inovasi teknologi.
Ketua pelaksana PKM Bapak Agus Sevtiana,S.T., M.Kom, menyampaikan dalam kegiatan tersebut bahwa “digitalisasi UMKM ortotik JOPP adalah langkah strategis untuk meningkatkan aksesbilitas layanan pasien disabilitas. Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia atas program Hibah PKM Dosen dengan skema Pemberdayaan berbasis masyarakat (Skema Pemberdayaan kemitraan masyarakat) dengan nomor kontrak: 8181/LL4/PG/2025, yang telah memberikan dukungan dan bimbingan penuh sehingga kegiatan ini dapat terwujud. Ucapan terima kasih khusus juga disampaikan kepada Universitas Catur Insan Cendekia atas bantuan akademik dan administratif selama proses awal dan pelaksanaan. Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan rekan sejawat yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan PKM ini."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI