Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar, Kembali Mengajar

3 Januari 2021   21:43 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:03 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran Daring (Sumber gambar: Online learning - illustration on Behance )

Bagi guru-guru yang mau merelakan waktu istirahatnya untuk mengikuti perkembangan terkini, kenyataan ini tidak terlampau menjadi masalah. Namun bagi sebagian guru yang sudah merasa lelah dengan aktivitas mengajarnya sehari-hari plus harus menyelesaikan beban administrasi yang tidak sedikit; maka kenyataan tersebut menjadi dilema yang tidak mudah dicarikan jawabannya.

Gairah mengajar yang besar tidak serta merta akan mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan ditemui oleh setiap guru selama melaksanakan BDR di lapangan. Aneka ragam keluhan yang tercurah, sudah menjadi menu sehari-hari yang menjadi cerita menarik untuk disimak dan dikaji. Namun lagi-lagi masalah ketersediaan waktu untuk berbagi satu sama lain menjadi tembok penyekat yang tak mudah ditembus, hingga akhirnya curhatan-curhatan itu hanya bisa disimpan rapi dalam hati masing-masing hingga kini dan nanti.

Bagi sebagian guru yang suka menulis, barangkali cerita curhatan itu akan menjadi lembar-lembar naskah kisah pengalaman mengajar selama pandemi yang setelah dikumpulkan dan dirasa memenuhi sejumlah persyaratan, dapat diterbitkan sebagai sebuah buku bacaan yang menarik. Beberapa guru yang tergabung dalam grup menulis yang menjamur di berbagai platform yang ada pun berhasil menerbitkan buku secara keroyokan, baik melalui penerbit mayor maupun indie.

Itulah sekilas cerita yang bisa dipetik manakala BDR berlangsung di semester ganjil yang baru saja berhasil dilewati oleh para guru dan siswa di seluruh Indonesia. Dan kini, semester genap sudah hadir di depan mata dengan sejuta pertanyaan yang melekat padanya.

Sebagian guru, sebagian siswa, dan sebagian orang tua tentu sangat merindukan pelaksanaan BTM di sekolah-sekolah mereka. Namun sebagian lainnya masih tetap bersikukuh untuk memilih BDR sebagai pilihan terbaik manakala aktivitas "kembali belajar, kembali mengajar" mulai dijejaki di awal Januari 2021 ini. Tentu alasan yang mendasarinya dan dapat diterima oleh logika masyarakat pada umumnya adalah masalah pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum berakhir.

Tentu tidak berlebihan adanya bilamana sebagian guru, sebagian siswa, dan sebagian orang tua merasa khawatir, karena pada kenyataannya kasus Covid-19 di berbagai daerah mengalami kenaikan. Seperti data yang dirilis Tribunnews per 25 Desember 2020 lalu, yang memaparkan data bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia telah bertengger di posisi 20 dunia, sedangkan China kini berada pada posisi ke-80 (newsmaker.tribunnews.com).


Kenyataan ini tentu menimbulkan "tanda tanya besar" manakala wacana BTM mulai digaungkan menjelang akhir tahun 2020 kemarin. Apalagi jadwal pelaksanaan BTM telah direncanakan segera dimulai di awal tahun 2021 ini.

Di luar kondisi tersebut, persiapan siswa untuk kembali belajar dan persiapan guru untuk kembali mengajar, tetap menjadi bagian dari rutinitas dunia pendidikan di Tanah Air kita saat ini. Banyak guru yang pada minggu-minggu awal Januari 2021 ini mulai menyusun RPP dan perlengkapan pembelajaran lainnya. Pun para siswa juga telah menyiapkan diri untuk menghadapi semester genap yang sudah dinanti.

Sementara itu para orang tua pun kini tengah menanti-nantikan mengenai metode pembelajaran yang harus diikuti oleh anak-anaknya di semester genap ini: "Apakah akan mengikuti BTM atau kembali menjalankan BDR seperti di semester sebelumnya?".

Banjarmasin, 3 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun